Pejabat Yang Suka Dihormati Rentan Post Power Syndrome

  • 13 November 2015
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 4509 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com – Kekuasaan tidak bersifat permanen sehingga harus mempersiapkan diri apabila sewaktu-waktu kekuasaan itu lepas, karena pribadi yang siap akan lebih tahan menghadapi gejala post power syndrome. Dengan demikian masa tua yang merupakan masa emas bisa dinikmati dengan tenang. Hal itu terungkap seminar sehari yang digelar Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Tabanan dalam rangka menyambut HUT hari Ibu ke 87, Jumat (13/11).

Salah satu narasumber dalam seminar itu Ida Ayu Maharatni mengatakan, tidak semua lansia akan mengalami post power syndrome saat memasuki masa pensiun. Menurutnya, ciri kepribadian yang rentan terhadap post power syndrome adalah mereka yang senang dihargai dan dihormati orang lain serta orang yang memiliki need of power yang tinggi. "Orang yang senang dihormati dan dihargai rentan terhadap gejala post power syndrome," ujarnya. Kata dia kekuasaan itu tidak permanen sehingga harus jika sewaktu-waktu lepas bisa mengalami gejala post power syndrome. "Nikmati masa pensiun yang indah dan bahagia dengan tetap berpikir positif, karena tidak ada jabatan yang kekal di dunia ini," tandasnya. 

Sementara Penjabat Bupati Tabanan, dalam sambutan tertulis dibacakan Nyonya Putriningsih Wirna mengatakan dalam seminar itu peserta akan mendapatkan suatu pemahaman, bahwa tidak ada yang langgeng di dunia ini. "Kita harus siap menghadapi masa pensiun, karena ini merupakan proses alamiah yang harus dilakoni oleh siapapun. Jabatan sifatnya hanya sementara," imbuhnya.

Dipihak lain Ketua panitia Nyonya Semiati Miarsana mengatakan seminar sehari ini diikuti 150 peserta yang berasal dari anggota GOW Kabupaten Tabanan serta perwakilan dari SKPD Kabupaten Tabanan. Seminar diselenggarakan untuk memperingati HUT ke 87 Hari Ibu seraya berharap melalui seminar ini para pensiunan dapat terus berperan aktif dalam membangun daerah dengan menyumbangkan ide dan fikiran. ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER