KPU Bangli Gandeng PGRI Back Up Jadi KPPS

  • 04 November 2015
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 2711 Pengunjung

Bangli, suaradewata.com – Menyiasati minimnya honor yang diberikan kepada petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap minimnya pelamar dalam perekrutan KPPS, menyebabkan KPU Bangli menggandeng PGRI untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi. Untuk itu, pengumuman rekruitmen KPPS tersebut juga sudah disebar ke setiap kantor desa. Sesuai jadwal, rencananya 8 November mendatang SK dari KPU untuk KPPS sudah dapat dikeluarkan sehingga nanti tanggal 9 November KPPS sudah dilantik di kantor KPU.

Hal tersebut dibenarkan  Ketua KPU Bangli, Dewa Agung Gede Lidartawan, saat dikonfirmasi Rabu (4/11/2015). Dijelaskan, besaran honor yang akan diterima oleh ketua KPPS dan anggotanya, dinilainya relatif kecil. “Honor menjadi KPPS kecil, namun resiko yang harus ditanggung sangat besar,” jelasnya. Disebutkan, honor  Ketua KPPS sebesar Rp 400 ribu, anggota RP 350 ribu dan petugas keamanannya Rp 250 ribu," tambahnya. Lidartawan menilai rendahnya honor yang akan diberikan kepada KPPS dihawatirkan berpengaruh terhadap keinginan pendaftar.

Bahkan dirinya menilai tidak akan ada yang mau mendaftar karena jumlah honornya sedikit sedangkan tanggung jawabnya besar.  Tindak lanjut dari persoalan tersebut, pihaknya mengaku sudah meminta masing-masing Kelian desa untuk mencarikan tenaga yang mau gabung sebagai KPPS. “Untuk mengantisipasi minimnya pelamar yang akan menjadi KPPS, kita juga bekerja sama dengan PGRI untuk mau membatu KPU,” jelasnya.

Sebab, lanjutnya, sesuai jadual yang telah ditetapkan tanggal 9 November mendatang KPPS yang sudah dilantik akan langsung diberdayakan. Kata dia, umlah KPPS yang dibutuhkan dalam Pilkada Bangli 9 Desember mendatang, 9 orang per TPS. Dengan kata lain, karena jumlah TPS di Bangli sebanyak 463 TPS maka setidaknya diperlukan sebanyak 4.167  orang.ard


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER