Hanura Tuding Program Beras Sehat Kampanye Terselubung

  • 04 September 2014
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 1303 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com – Program beras sehat dengan anggaran 24 milyar yang rencananya digulirkan pemkab Tabanan pada 2015 mendapat tudingan miring. Adalah anggota DPRD Tabanan dari partai Hanura I Ketut Suwardiana menuding program tersebut sebagai sebuah kampanye terselubung jelang pilkada 2015 mendatang.  “Program beras sehat yang menyedot APBD milyaran rupiah itu sarat kepentingan politik jelang Pilkada Tabanan 2015 mendatang,” kritik Anggota DPRD Tabanan dari partai Hanura, I Ketut Suwardiana Kamis, (4/9).

Swardiana yang pernah menjadi anggota dewan PDIP kemudian dipecat dan kini menjadi anggota dewan dari partai Hanura itu mengungkapkan program yang digulirkan mulai pertengahan tahun 2014 tersebut sangat kental bernuansa politis dibalik kedok program kerakyatan. "Kenapa menjelang pilkada baru tercetus ide membantu keluhan petani, kenapa tidak dari dulu, apalagi anggarannya nilainya cukup fantastis,"sindirnya.

Terkait tudingan miring tersebut, Kepala Bapedda Tabanan, IB Wiratmaja yang “mencetuskan” program tersebut mengatakan sah-sah saja jika program tersebut dituding berbau kampanye.  Kata dia itu konsekuensi program yang dijalankan mendekati hajatan pilkada Tabanan 2015. Namun pihaknya menegaskan program beras sehat ini sudah dirancang sejak lama. Buktinya, pemerintah daerah membeli beras petani sejak lama, dimana PNS telah diberikan tunjangan beras yang dibeli dari petani, tapi berasnya masih bersifat konvensional (mengandung zat kimia,red) bukan beras sehat. Terkait tudingan miring ini pihaknya mengatakan tak akan mempengaruhi jalannya program, pasalnya tujuannya jelas yakni menggeliatkan sektor pertanian di Tabanan. Apalagi program ini jelas untuk mensejahterakan rakyat.
"Intinya petani untung dan Tabanan masih bisa mempertahankan predikat lumbung berasnya Bali, itu saja sebenarnya tujuan program ini. Artinya siapapun pemimpinnya, apapun acaranya nanti itu diluar konteks,"tegasnya. gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER