Nyoman Parta Ajak Generasi Muda Sukawati Komitmen Rawat Lingkungan

  • 04 Oktober 2022
  • 22:30 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 1442 Pengunjung
Anggota Komisi VI DPR RI I Nyoman Parta, SH saat memberikan pemaparan dalam acara Sosialisasi 4 Pilar, di Gianyar, Sabtu (1/10)

Gianyar, suaradewata.com - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Bali, I Nyoman Parta mengajak generasi muda milenial untuk turut serta merawat lingkungan. Menurut politisi yang juga penggiat lingkungan asal Banjar Wangbung, Desa Guwang, Kecamatan Sukawati ini merawat lingkungan sebagai wujud Cinta Tanah Air.

"Cara mencintai NKRI yang paling sederhana adalah dengan merawat lingkungan. Tanah jangan dicemari dengan limbah, begitu juga air," jelas Parta saat sosialisasi empat pilar MPR RI (Pancasila, UUD RI, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) di Gianyar, (1/10).

Dalam kesempatan tersebut turut hadir sebagai narasumber akademisi Universitas Udayana Dr. Ni Luh Kartini, Balai Wilayah Sungai Bali Penida, dan pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Para peserta yang hadir juga nampak serius karena berasal dari para aktivis, komunitas lingkungan, dan mahasiswa.

Nyoman Parta menyampaikan bahwa anak-anak muda hari ini harus mengimplementasikan rasa cinta tanah air dengan hal-hal nyata. Tidak hanya diskusi tapi juga eksekusi, termasuk bersama merawat lingkungan, dan terkhusus Danau Batur yang menjadi sumber air kita bersama.

“Mari mulai bergerak, dengan semangat kesukarelawanan kalau memang dengan eco enzyme, ini bisa memberikan dampak baik untuk Danau Batur, mari kita lakukan bersama. Jadi ini betul betul gotong royong, jika bapak ibu ingin berkontribusi bisa sama sama gotong royong. Bisa bantu molase bisa bantu gentong bisa bantu gula merah tebu,” ungkapnya.

Akademisi Universitas Udayana Dr. Ni Luh Kartini mengatakan sampai ada sebuah ungkapan bahwa “kalau kita ingin menghancurkan suatu bangsa, maka hancurkanlah mata airnya”.

Jangan sampai Bali kehilangan air, karena jika kita sampai kehilangan air maka disana kita akan miskin betul. Bali riskan sekali kehilangan air. Terkait danau, Bali secara keseluruhan tutupan hutannya kurang lebih 16,8% Semakin sedikit ada hutannya semakin sedikit ada air.

Salah satu peserta, Gending Sekar Ulangun dalam kesempatan tersebut mengatakan sangat senang bisa hadir dalam diskusi ini. “Betula apa yang disampaikan bahwa anak-anak muda harus memulai merawat tanah air, tidak hanya dengan ungkapan tapi dengan aksi nyata,” ungkapnya.ran/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER