Terkait Kejadian Gantung Diri di Jembatan Tukad Bangkung, Pemkab Badung Gelar Ritual 

  • 10 Desember 2021
  • 18:45 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 1614 Pengunjung
Pemkab Badung Gelar Upacara Karipubaya,(Jumat (10/12/2021))/(Foto/angga/Humas Pemkab Badung)

Badung, suaradewata.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung gelar Upacara Karipubaya Gering Luminta tan Pegatan Matemahan Mati Juga tan Pegatan (gering tan pegatan menyebabkan kematian yang tidak wajar) dengan upacara Caru Panca Sapta Genah Karang Panas lan Caru Bregala dan juga upacara pekelem seekor kambing yang dimaknai untuk menetralisir tempat kejadian Ulah Pati (bunuh diri) di Jembatan Tukad Bangkung, Desa Pelaga Petang, Jumat (10/12/2021).

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, mengatakan Pemkab Badung melaksanakan Upacara Karipubaya yang bertujuan untuk mensucikan alam sekala dan alam niskala yang disederhanakan dengan upacara Pemayuh Jagat dengan proses istilah Karipubaya. Yang dimaksud dengan Karipubaya ini, karena ada masyarakat yang dari luar Kabupaten Badung baik itu nasional maupun internasional atau dalam daerah yang meninggal yang disebut dengan Ulah Pati dan Salah Pati. 

"Kalau bicara dengan Salah Pati seperti contoh kecelakaan artinya meninggalnya tidak direncanakan atau tidak diinginkan dan kalau Ulah Pati itu kematiannya direncanakan seperti gantung diri, minum racun, maka proses ini di lakukan di Kabupaten Badung," kata Giri Prasta. 

Pihaknya atas nama Pemkab Badung maupun pribadi mengucapkan turut berbelasungkawa dan semoga keluarga besarnya ini bisa berjiwa besar atas berpulangnya Almarhum dan didoakan agar Almarhum ini menyatu dengan Brahman. Dengan adanya luka ini, Pemkab Badung tentu tidak mungkin akan membebani lagi keluarga korban yang ada di Tabanan Selanbawak ini untuk melaksanakan Upakara Upacara Karipubaya seperti sekarang ini. 

“Itulah maka kami di Kabupaten Badung mengambil langkah untuk pelaksanaan upacara ini dan semoga alam sekala dan niskala bisa kita melakukan sebuah keseimbangan. Sehingga apa yang kita lakukan di Mayapada ini dampaknya adalah pelaksanaan yang kita laksanakan di alam niskala,” ujarnya.

Turut hadir pula Anggota DPRD Badung I Gusti Lanang Umbara dan I Gst Agung Ayu Inda Trimafo Yudha, Kadis Kebudayaan Kabupaten Badung I Gde Eka Sudarwitha, Ketua DWP Kabupaten Badung Ny. Rasniathi Adi Arnawa, Camat Petang I Wayan Darma serta unsur Tripika Kecamatan Petang, Perbekel se-Kecamatan Petang dan tokoh masyarakat setempat.rls/ang/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER