Wabup Kembang Tekankan Musyawarah Dalam Pemilihan
- 12 Desember 2019
- 21:45 WITA
- Jembrana
- Dibaca: 2554 Pengunjung
Jembrana, suaradewata.com-Bendesa Adat Baler Bale Agung masa bakti 2014-2019, I Nengah Subagia, kembali dipilih dengan muasyawarah mufakat sebagai Bendesa Adat Baler Bale Agung selama 5 tahun kedepan pada tanggal 4 Desember lalu. Bahkan, dalam pengukuhanya tersebut dihadiri oleh wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan di Balai Pertemuan Kantor Lurah Baler Bale Agung. Kamis (12/12).
Wabup Kembang Hartawan menyampaikan selamat atas terpilih kembali I Nengah Subagia sebagai bendesa serta terima kasih terhadap panitia pelaksanaan pengukuhan berjalan lancar termasuk saat pemilihan yang menggunakan sistem musyawarah/mufakat yang melibatkan seluruh masyarakat BB Agung bukan melalui votting. “Sesuai dengan Perda provinsi Bali No. 4 tahun 2019 tentang desa adat, pemilihan bendesa hendaknya mengedepankan musyawarah/mufakat. Artinya segala perbedaan pendapat berhasil disatukan bukan menggunakan sistem votting, namun secara kekeluargaan dengan melakukan musyawarah bersama sebagai wujud kedewasaan dalam berdemokrasi. Ini yang luar biasa sekaligus membanggakan,” katanya.
Lebih lanjut, Wabup Kembang Hartawan mengatakan, nilai-nilai luhur musyawarah atau mufakat, sebagai identitas bangsa Indonesia juga tertuang dalam dasar negara pancasila. Hal itu juga sesuai dengan apa yang pernah disampaikan founding father, Bung Karno, bahwa sistem demokrasi yang paling tepat untuk bangsa Indonesia adalah demokrasi yang berjiwa gotong royong, menjunjung tinggi musyawarah bukan demokrasi yang dibeli ataupun demokrasi ala barat. “Semangat ini yang patut kita teladani, karena musyawarah bersama adalah karakter asli bangsa kita. Semoga bisa diikuti desa adat lainnya yang ada di Kabupaten Jembrana, “ jelasnya
Pihaknya juga berharap peran bendesa untuk bekerja keras, menyatukan umat, ditengah peran desa adat yang makin kompleks. Bendesa terpilih juga dimintanya harus mampu merangkul semua krama desa pekraman khusunya generasi muda hindu yang ada didesa adat untuk ikut terus aktif dalam kegaiatan adat yang diselenggarakan di desa . “Bendesa harus bisa merangkul dan menjadi panutan yang baik bagi masyarakat. Mari rangkul bersama-sama untuk memperkuat dan memajukan Desa Pekraman, termasuk membina hubungan yang harmonis dengan pihak desa dinas,“ pungkasnya dep/nop
Komentar