Festival Seni Bali Jani Disiapkan jadi Ikon Layaknya Ajang PKB

  • 22 Oktober 2019
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 1666 Pengunjung
google

Denpasar, suaradewata.com - Guna mengakomodasi atau mewadahi para pegiat seni modern dan kontemporer, Pemerintah provinsi Bali akan menggelar Festival Seni Bali Jani.

Pagelaran ini direncanakan akan berlangsung 26 Oktober hingga 8 November 2019 dengan mengambil lokasi di Taman Budaya, Art Centre, Denpasar.  

Dijelaskan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Wayan ‘Kun’ Adnyana pada pagelaran ini akan menghadirkan seni inovatif, modern dan kontemporer guna merangsang kegairahan Generasi Millenial Bali dalam berkesenian. 

“Selain sebagai ruang edukasi, Festival Seni Bali Jani diharapkan akan menjadi ladang pembibitan bagi anak-anak muda Bali untuk tumbuh berkembang sebagai kreator-kreator hebat di bidang seni kontemporer dan modern,” kata Adnyana saat temu media di Kantor Disbud Provinsi Bali, Renon, Denpasar, Selasa (22/10).

Berbeda dengan ajang Pesta Kesenian Bali (PKB), yang merupakan ajang pemanggungan kesenian tradisional, klasik dan seni rakyat. Untuk Festival Seni Bali Jani, lebih dipusatkan pada seni-seni kekinian yang memang dekat dengan realita kehidupan yang sedang dialami Generasi Millenial. 

“Dengan demikian Bali kini memiliki dua festival seni besar dengan konsep dan style yang berbeda-beda yaitu; Pesta Kesenian Bali dan Festival Seni Bali Jani. Kedepan Bali akan memiliki dua ikon seni, yang mewadahi segenap genre dan jenis seni yang ada," tegasnya.  

Ditekankan Adnyana, bahwa festival ini digagas langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster, yang merupakan perwujudan nyata dari visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru yang seimbang secara sekala dan niskala.

"Festival ini diharapkan akan menjadi jawaban sekaligus role model dalam membangun jati diri, integritas dan kompetensi di bidang seni dan ekonomi kreatif," tutup Adnyana.

Materi kegiatan pada pgelaran ini nantinya ada 6 jenis yaitu Pawimba (lomba), Aguron-guron (workshop), Adilango (pergelaran), Kandarupa (pameran), Tenten (pasar malam seni) dan Timbang Rasa (sarasehan), paparnya.mot/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER