Peresmian Kampung Kesetiakawanan Sosial Desaku Menanti Disambut Meriah Warga Muti Gunung

  • 15 Januari 2019
  • 00:00 WITA
  • Karangasem
  • Dibaca: 2330 Pengunjung
suaradewata

Karangasem, suaradewata.com - Guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya Banjar Munti Gunung Pemerintah Kabupaten Karangasem bekerjasama dengan Pemerintah Pusat mengembangkan program Bimbingan Sosial dan Keterampilan bagi Warga Binaan Sosial (WBS) atau gelandangan-pengemis melalui Program "Desaku Menanti”. Program ini diresmikan oleh Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri bersama Dirjen Pelayanan dan Rehabilitasi sosial Kemensos RI, Edi Suharto mewakili Mentri Sosial RI, didampingi Direktur Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial Kemensos RI Dr. Sonny W Manalu MM. Selasa (15/1/2019).

Peresmian Desaku Menanti dengan nama Kampung Kesetiakawanan Sosial Desaku Menanti "Satyadharma Giri Winangun" ini di tandai dengan penandatanganan prasasti dan penyerahan kunci rumah yang didahului dengan pemotongan pita. Hadir pula dalam acara tersbut Ketua DPRD Karangasem I Ngengah Sumardi, Dinas Sosial Provinsi Bali dan Sekada Karangasem I Gde Adnya Mulyadi.

Direktur Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial Kemensos RI Dr. Sonny W Manalu MM dalam kesempatan tersbut menjelaskan, program ini adalah inovasi dari program penanganan gelandangan, pengemis dan anak jalanan yang selama ini dilakukan, yaitu dengan memfokuskan semua layanan di daerah asal para gelandangan dan pengemis berbasis desa. Di samping itu, semua kegiatan akan melibatkan seluruh komponen di daerah asal, seperti pemerintah daerah, pengusaha (CSR), LSM, dan tokoh-tokoh masyarakat. Inti dari program ini adalah menciptakan keteraturan sosial melalui peningkatan kontrol sosial dari masyarakat.

"Saya menyebut program tersebut dengan "mencabut akar kemiskinan di pemerintah daerah," Ucap Sony Ujud dari keterlibatkan 6 unsur yang terdapat dalam program ini sudah terlaksana dengan program desaku menanti, yang sudah terlaksana di Desa Munti Gunung.

Adapun bantuan dari kemensos yang kita luncurkan seperti bimbingan sosial keterampilan, ini sesuai dengan keterampilan yang dimiliki setiap orang. Memberikan bantuan bahan rumah, kita hanya memberikan 30 juta rupiah, karena menggunakan smangat gotong royong masyarakat, dan lebih bagusnya gotong royong ini di pimpin ibu bupati sendiri.

Kita juga memberikan peralatan rumah tangga sebesar 1,5 juta kita juga memberikan jaminan hidup sebesar 25.000 rupiah per hari, dan juga memberikan bantuan ekonomi sebesar 5 juta rupiah, mudah mudahan bisa bermanfaat, Kita juga memberi bantuan operasional lembaga kepada LKS bakti laksana.

Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Smatri dalam kesempatan tersbut mengatakan Kampung Kesetiakawanan Sosial Desaku Menanti ini sesuai namanya diharapkan akan memberikan suatu kebaikan sekaligus kebahagiaan bagi masyarakatnya, yang selama ini lebih banyak menggepeng dan mendapat julukan tidak terpuji di masyarakat. Karena memang dari segi geografis, wilayah ini merupakan wilayah pegunungan. “Program ini merupakan satu langkah strategis dalam upaya memenuhi hak-hak PMKS (Gepeng,red), sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial,” tandasnya.

Dirjen Pelayanan dan Rehabilitasi sosial Kemensos RI, Edi Suharto dalam kesempatan tersebut mengatakan, dengan dana yang relatif tidak terlalu besar tetapi dngan gitobg royong bisa membentuk suatu rumah. Itu sangat luar biasa. "Saya sangat gembira melihat pengembangan desaku menanti yang di Kabupaten Karangasem, sangat berjalan dengan baik," ucxapnya s embari berharap, program ini bukan hanya diresmikan, tetapi harus dilanjutkan untuk kesjahteraan rakyat khusuanya di Kabupaten Karangasem. nov/rls/rat

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER