Parah... Tumpukan Sampah di Belakang Stadion Debes Tabanan

  • 07 Januari 2019
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2703 Pengunjung
suaradewata

Tabanan, suaradewata.com - Tumpukan sampah yang terjadi di belakang Stadion Debes Banjar Gerokgak Gede Desa Delod Peken Tabanan menjadi pemandangan yang tidak elok dilihat warga sekitar yang lewat di tempat tersebut. Bahkan sampah tersebut hingga meluber ke badan jalan dan menutupi sedikit badan jalan. 

Dari pemantauan media suaradewata.com, Senin, (07/01/2019), di lokasi sampah tersebut terpantu banyak tumpukan sampah berjejer di belakang Stadion Debes Tabanan. Tidak hanya itu, bau kurang sedap dan lalat yang berterbangan menjadi hiasan pada tumpukan sampah tersebut. Dan juga terpantau paling banyak dalam sampah tersebut terdapat sampah plastik. Salah satu warga yang lewat di tempat tersebut mengaku terganggu dengan keberadaan sampah yang sudah ada sejak sebelum hari Raya Galungan pada bulan Desember 2018. Namun hingga sampai hari Senin, (07/01/2019), sampah tersebut masih berjejer dan sangat mengganggu dari segi aroma, dari segi kesehatan dan bahkan sampah tersebut sangat dekat sekali dengan tempat olahraga (Stadion Debes Tabanan). 

"Ada penanganan cuman tidak maksimal, tiap pagi ada truk sampah mengambil sampah tersebut, memang berkurang diambil sampahnya tapi tidak banyak, dan sampah terus bertambah volumenya," ucap salah satu warga yang enggan dimediakan, Senin, (07/01/2018).

Tidak hanya itu, setiap warga yang melintas rata-rata menggunakan masker karena baunya menyengat di sekitar sampah tersebut. Bahkan lalat-lalat pun banyak masuk kedalam rumah yang ada disekitar tempat sampah tersebut. Ia pun berharap, dengan situasi tersebut agar segera ditangani, sehingga lingkungan menjadi sehat dan bersih. 

"Lalatnya sangat menganggu, karena ada lalat yang sempat masuk kerumah rumah warga disekitar tempat sampah tersebut, kalau misalnya masih seperti itu, ya pasrah aja, ya mau gimana lagi dan mau mengadu kemana lagi," katanya dengan nada pasrah.

Sementara, Kelian Dinas Banjar Gerokgak Gede Desa Delod Peken Tabanan, Wayan Pustaka mengatakan sampah-sampah tersebut berdatangan dari lingkungan sekitar Gerokgak dan tempat tersebut merupakan tempat transit sampah disana. Sampah itu sendiri mulai menumpuk setelah hari Raya Galungan pada bulan Desember 2018. Dan mengaku baru pertama kali melihat penumpukan sampah di belakang Stadion Debes Tabanan. Lantaran sebelumnya, tidak pernah terjadi penumpukan sampah hingga sampai saat ini. Dan Ia pun menjelaskan, pada saat ia melihat kondisi sampah tersebut, ia mencium bau tidak sedap dan pikiran menjadi kalut. Sehingga Ia pun merasakan sangat kasihan terhadap warga disekitar sampah tersebut.

"Ini baru yang pertama terjadi, berharap agar Pemerintah untuk tepat waktu mengambil sampah sampah itu di sekitar Jalan Mawar tersebut," harapnya. ang/rat


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER