Jadi Duta Bangli, Tim Penilai Provinsi Nilai Desa Apuan

  • 14 Juni 2017
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3090 Pengunjung
istimewa

Bangli, suaradewata.com - Sebagai duta Kabupaten Bangli dalam perlombaan desa tingkat Propinsi, Desa Apuan, Susut, dinilai oleh tim penilai Provinsi Bali yang diketuai oleh Kepala Dinas PMD Provinsi Bali Ir. I Ketut Lihadnyana, MMA, Rabu (14/06/2017). Kedatangan tim penilai ini, diterima langsung oleh Bupati Bangli I Made Gianyar, SH.,M.Hum. Hadir pula saat itu, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Bangli Ny.Sariasih Sedana Arta, Kadis PMD Kabupaten Bangli, Camat Susut, Perbekel Desa Abuan serta tim evaluasi perkembangan desa Kabupaten Bangli. 

Bupati Bangli I Made Gianyar SH., M.Hum dalam sambutannya, menyampaikan pemerintah kabupaten Bangli senantiasa menunjukan perhatian terhadap pembangunan desa. Mengingat desa merupakan entitas penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan publik yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat. “Kita pun memahami bahwa seluruh kegiatan pembangunan yang berlangsung di desa korelasinya dengan upaya percepatan capaian pembangunan, diarahkan pada upaya terpadu dengan mengembangkan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan desa,” ungkapnya. 

Lanjut Bupati, selama ini pemerintah pusat maupun daerah telah menetapkan kebijakan baik dalam bentuk regulasi maupun program / kegiatan yang diarahkan untuk penguatan kelembagaan sebagai pendongkrak motivasi dan swadaya gotong royong masyarakat desa serta inovasi dan kreativitas pemerintah desa dalam pencapaian program pembangunan pedesaan. “Oleh karena itu kegiatan lomba desa ini merupakan langkah komprehensif secara terarah, terkoordinasi terpadu dan berkelanjutan dalam rangka melakukan evaluasi dan pembinaan pemerintah desa,” imbuhnya. 

Sementara itu, Perbekel desa Apuan, Made Cerita melaporkan potensi desa Apuan dalam pemanfatan lahan meliputi pertanian 190.7,  ha, perkebunan 63,50 ha, lahan  lainnya 11,00 ha. Disebutkan, masyarakat desa Apuan lebih dominan menjadi petani yaitu  menanam padi dan memanen padi, menanam palawija. “Selain itu desa Apuan memiliki potensi di bidang kerajinan ukiran kayu, usaha pembuatan sabun, usaha jamur tiram dan air terjun tibumana untuk dapat dikembangkan sebagai sektor ekonomi untuk masyarakat desa apuan,” bebernya. 

Disisi lain, Ketua Tim Penilai Ir. I Ketut Lihadnyana, MMA. mengatakan pihaknya berharap melalui perlombaan desa ini, dapat memberikan motivasi, sekaligus memberikan sumbangan yang nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Perlombaan desa yang kita lakukan setiap tahun, merupakan salah satu instrument dalam mengevaluasi keberhasilan pembangunan dan sekaligus sebagai tolak ukur atas capaian program dalam pembangunan desa,” tegasnya. Partisipasi serta keswadayaan masyarakat dijadikan sebagai piranti dalam pemberdayaan masyarakat sehingga dapat mengakselerasi  pembangunan nasional dan NAWACITA Bapak Presiden dimana pada bagian ke 3 menyebutkan membangun Indonesia dari pinggiran dengan mengembangkan potensi dan memberdayakan masyarakat desa. ard/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER