Jaringan Irigasi di Bangli Banyak Rusak

  • 07 Juni 2015
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3280 Pengunjung

Bangli, suaradewata.com– Memasuki musim kemarau, jaringan saluran irigasi disejumlah subak di Bangli nyatanya banyak rusak. Kondisi ini, terang saja menjadi keluhan para petani. Sebab, kerusakan saluran irigasi tersebut juga menjadi salah satu factor mengecilnya debit air. Hal ini diakui, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bangli, I Made Soma saat dikonfirmasi awak media, belum lama ini.

Dijelaskan, tahun 2015 tercatat kerusakan saluran irigasi mencapai  38.243 km. Dari  jumlah itu, kerusakan terbanyak terjadi di Kecamatan Kintamani mencapai 17.330 km. Disusul Kecamatan Bangli mencapai 8.031 km. Kecamatan Susut 6.830 Km dan Kecamatan Tembuku sepanjang 6.052 km.. “Kebanyakan kerusakan disebabkan karena usia bangunan, yang telah mencapai lima tahun ke atas,” ungkapnya.

Meski demikian, diakui, upaya perbaikan tidak sepenuhnya bisa dilakukan. Alasanya, karena persoalan klasik akibat anggaran terbatas. Sehingga, upaya perbaikan dilakukan secara bertahap sesuai tingkat kerusakan yang terjadi. Padahal, pihaknya juga kerusakan saluran irigasi tersebut telah menyebabkan menurunnya debit air di subak-subak. "Salah satu penyebab kecilnya debit air yang diterima petani di bagian hilir karena kerusakan saluran irigasi. Namun karena keterbatasan anggaran, upaya perbaikan kita lakukan secara bertahap sesuai tingkat kerusakannya,” bebernya. Untuk perbaikan jaringan irigasi tahun 2015, dialokasi sebesar  Rp.3.431.473.900, untuk kegiatan fisik sebanyak 17 paket.

Sementara disinggung kerusakan jalan, dijelaskan, tahun 2015 kerusakan jalan kabupaten mencapai 382,27 km, dari panjang jalan Kabupaten Bangli yang mencapai 733,27 km. Kerusakan yang terjadi dari ringan sampai sedang. Tapi ditegaskan untuk jalan hotmix tak ada yang berkatagori rusak. Terhadap kerusakan tersebut tahun ini dilakukan perbaikan, dengan alokasi anggaran mencapai Rp. 49.281.380.100, untuk 147 paket kegiatan fisik. ard


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER