Ketua DPRD Badung Pimpin Finalisasi Rekomendasi LKPJ Bupati Badung 2023
Rabu, 17 April 2024
20:25 WITA
Badung
1643 Pengunjung
Rapat Finalisasi Rekomendasi DPRD kepada Pemerintah atas LKPJ Bupati Badung 2023, Rabu, (17/04/2024). Ang/SD/ist
Badung, suaradewata.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Badung Putu Parwata pimpin rapat finalisasi rekomendasi Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Badung tahun 2023 di Ruang Rapat Gosana II Gedung DPRD Badung, Rabu, (17/04/2024).
Rapat finalisasi rekomenasi DPRD tersebut dihadiri Sekwan Badung Gusti Agung Made Wardika, pimpinan DPRD Badung Made Sunarta beserta anggota DPRD Badung yakni Gusti Anom Gumanti, Wayan Regep, Wayan Edy Sanjaya, Made Suwardana, Luh Kadek Suastiari, Nyoman Dirga Yusa, Made Ponda Wirawan, Made Retha dan Wayan Luwir Wiana.
Ketua DPRD Badung Putu Parwata mengatakan, rapat hari ini adalah rapat finalisasi rekomendasi DPRD kepada Pemerintah atas LKPJ Bupati Badung tahun 2023. Dari hasil rapat, ada beberapa kajian yang memang disarankan kepada Pemerintah. Salah satunya adalah mengenai Rumah Sakit yang ada di Mangusada.
“Jadi kita mau supaya alat alat yang digunakan oleh Mangusada itu betul betul disiapkan baik dengan dana BLUD atau dana APBD dan melalui KSO kita berikan ruang kepada rumah sakit untuk KSO,” kata Putu Parwata.
Yang kedua adalah meningkatkan pelayanan masyarakat dengan meningkatkan dokter-dokter spesialis. Sehingga Direktur Rumah Sakit Mangusada itu menyiapkan dokter-dokter spesialis dan memberikan ruang kepada para dokter untuk pendidikan.
“Yang ketiga kita memberikan masukan juga kepada pelayan kesehatan di Kuta Selatan. Jadi kita harapkan pemerintah menindaklanjuti kerjasama antara Udayana karena Udayana pernah kita berikan hibah 50 milyar lebih. Sehingga diharapkan dengan hibah itu masyarakat Kuta Selatan dapat dilayani. Yang keempat alternatifnya adalah membuat rumah sakit atau klinik rawat inap di Kuta Selatan,” pungkasnya.
Selanjutnya yang strategis juga adalah bagaimana menghidupkan UMKM. “Jadi kita minta Pemerintah menyiapkan dana binaan UMKM dalam bentuk micro 10 juta supaya UMKM ini bisa tumbuh,” bebernya.
Kemudian, memasang CCTV di seluruh Badung, karena kata Putu Parwata, kriminalisasinya cukup tinggi saat ini. “Jadi kita bantu dengan alat dan beberapa infrastruktur di daerah pariwisata kita tetap ingin prioritaskan termasuk juga membeli lahan untuk embung supaya tidak banjir di Kuta, Seminyak dan Legian,” ujarnya.
Yang selanjutnya adalah air, Putu Parwata pun mengharapkan kepada PDAM untuk membuat kajian secara teknik pipa-pipa yang disalurkan. “Artinya besaran pipa transmisi maupun pipa distribusi supaya disesuaikan dengan kebutuhan air sehingga airnya bisa lancar. Itu kira kira rekomendasi kita,” tutupnya. ang/red
Komentar