Berburu Tupai, Suantika Kena Tembak Senapan Angin
Kamis, 11 Januari 2018
00:00 WITA
Tabanan
3996 Pengunjung
suaradewata
Tabanan, suaradewata.com – I Putu Suantika, 30, warga Banjar Mundeh Kangin, Desa Mundeh Kangin, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan , hanya bisa terbaring lemas di UGD BRSU Tabanan, Kamis (11/1/2018). Dimana ayah dua orang anak tersebut, Rabu (10/1/2018) terkena peluru senapan angin milik temanya yang tiba-tiba melesat dan mengenai pinggangnya sebelah kiri.
Sumber di lapangan menyebtukan, peristiwa itu bermula ketika sekitar pukul 16.00 Wita, Suantika bersama 7 orang rekannya yang memiliki hobi berburu pergi ke kebun yang ada di dekat rumahnya untuk berburu tupai. Sayangnya perburuan mereka tidak membuahkan hasil.
8 orang pemburu yang dalam keadaan kelelahan itu pun kemudian beristirahat dengan duduk-duduk dibawah pohon. Dimana satu satu senapan milik teman korban disandarkan pada pohon. Naas senapan yang tersandar pada pohon tiba-tiba jatuh dan langsung melesatkan peluru kemudian mengenai pinggang kiri korban. Korban pun mengerang kesakitan, dan teman-teman korban langsung membawa korban ke Puskesmas Pupuan. Namun karena peluru senapan angin tidak bisa dikeluarkan, maka korban dirujuk ke BRSU Tabanan.
Ayah korban, I Made Suarnata, 52, saat menemani korban di UGD BRSU Tabanan mengatakan jika korban harus menjalani operasi untuk mengeluarkan peluru ukuran 4,5 mm itu dari pinggangnya. Ia menambahkan, anaknya itu memang hobi memburu tupai, karena tupai selama ini menjadi hama bagi mereka yang berprofesi sebagai petani itu. “memang hobi berburu tupai, tetapi tidak pernah berburu burung atau binatang lainnya. Cuma tupai saja karena sering ngerusuh,” ujarnya.
Ia pun mengaku pasrah atas peristiwa yang menimpa anaknya tersebut. Ia hanya berdoa agar operasi berjalan lancar dan anaknya bisa selamat. “Saya diberitahu teman kalau anak saya kena tembak, saya kaget tetapi mau bagaimana lagi ini namanya musibah,” lanjutnya.
Sementara itu Kapolsek Selemadeg Barat, AKP I Wayan Swastika mengatakan bahwa saat ini belum ada laporan mengenai peristiwa tersebut. Hanya saja, dirinya memang mendapatkan informasi dari Bhabinkamtibmas Desa Mundeh Kangin, mengenai peristiwa tersebut. “Infonya memang seperti itu, tetapi saya masih cek di lapangan,” ujarnya.ayu/aga
Komentar