Peduli Warga Kurang Mampu, Komunitas Satu Jiwa Serahkan Sembako
Minggu, 19 November 2017
00:00 WITA
Tabanan
3440 Pengunjung
suaradewata
Tabanan, suaradewata.com - Aksi sosial yang dilakukan komunitas Satu Jiwa ini pantas ditiru oleh komunitas yang lainnya. Pasalnya, meski komunitas yang sebagian besar anak muda bertatto ini. Ternyata memiliki rasa kepedulian terhadap warga kurang mampu yang juga penderita stroke bertahun-tahun.
Komunitas Satu Jiwa yang sebelumnya sempat menggelar kegiatan bakti sosial seperti merawat dan membersihkan monumen Adipura dari rumput-rumput yang tumbuh disekitarnya, Minggu, (05/11/2017). Kini Komunitas yang dikoordinir oleh I Gede Made Raka Aryawan kembali menggelar aksi sosial. Yakni menyerahkan sembako kepada warga kurang mampu yang juga penderita stroke bertahun-tahun di Banjar Buahan Tengah Desa Buahan, Kecamatan Tabanan, Minggu, (19/11/2017). Penyerahan sembako tersebut bersama 25 anggota Komunitas Satu Jiwa langsung di rumah warga kurang mampu dan juga penderita stroke tersebut. Ketua Komunitas Satu Jiwa yakni I Gede Made Raka Aryawan mengatakan penyerahan sembako tersebut merupakan peduli kasih terhadap warga kurang mampu dari anggota Satu Jiwa yang kebetulan sedang mengalami sakit stroke. Meski komunitas Satu Jiwa sebagian besar bertatto, namun mereka mempunyai hati dan rasa peduli serta terus menunjukan hal yang positif ke masyarakat. Adapun bantuan sembako yang diserahkan tersebut berupa beras 25 Kg, mie 1 dus, kue tawar 2 kresek dan minuman pocari 2 botol.
"Hari ini kami dari Komunitas Satu Jiwa memberikan bantuan, meski kami bertatto, kami punya hati dan berjiwa sosial, kedepannya pasti ada aksi sosial dari Satu Jiwa untuk masyarakat," ucap Raka, Minggu, (19/11/2017).
Sementara, keluarga kurang mampu tersebut Ni Kompyang Parwati, 46 warga Banjar Buahan Tengah, Desa Buahan, Tabanan mengatakan kakak kandungnya, Ni Ketut Sriadi,50 yang terkena stroke sejak 3 tahun lalu mengucapkan terima kasih kepada Komunitas Satu Jiwa. Lantaran sudah peduli dengan keadaan kakanya yang sedang mengalami sakit stroke. Dirinya pun bersyukur, kakak kandungnya saat ini sudah bisa berjalan namun harus memakai bantuan tongkat. Untuk itu, Dirinya pun berharap dari Pemerintah agar kakak kandungnya tersebut mendapatkan bantuan korsi roda.
"Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih kepada Komunitas Satu Jiwa, karena sudah peduli dengan kakak saya, dan juga saya berharap dari Pemerintah agar membantu korsi roda untuk mempermudah kakak saya diajak berobat ke Puskesmas," ucap Parwati.ang/aga
Komentar