Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Tabanan, Perkokoh Persatuan Untuk Membangun Negeri
Jumat, 10 November 2017
00:00 WITA
Tabanan
3130 Pengunjung
istimewa
Tabanan, suaradewata.com – Hari Pahlawan yang jatuh pada10 November kembali diperingati. Di Tabanan, Upacara Peringatan ini berlangsung khidmat, Jumat (10/11) di Lapangan Alit Saputra Tabanan. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Komandan Kodim (Dandim) 1619/Tabanan Letkol (inf) Herwin Gunawan. Hadir Sekda Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa, Unsur Muspida, OPD Tabanan, Veteran dan Tokoh masyarakat.
Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Herwin Gunawan mengatakan Upacara peringatan ini adalah sebuah momentum melanjutkan perjuangan para pahlawan, yakni dengan bersatu. Bangsa Indonesia harus bersatu untuk bisa memasuki tahapan bernegara selanjutnya yakni berdaulat, adil, dan makmur.
“Dengan segenap pemikiran, tindakan, gerakan dan perjuangan pahlawan, kita semua bisa menikmati hidup sebagai bangsa yang merdeka, bangsa yang sederajat dengan bangsa lain. Para pendiri bangsa mengabarkan pesan penting kepada kita, setelah kemerdekaan diraih maka tahapan selanjutnya adalah kita harus bisa bersatu untuk bisa memasuki tahapan bernegara,” ungkapnya.
Dikatakannya api perjuangan para pahlawan yang membentuk terbangunnya persatuan Indonesia terdiri atas 2 hal, yakni adanya harapan dan adanya pengorbanan.
“Apakah yang menadi pemantik sehingga para pendahulu kita berhasil memproklamirkan kemerdekaan saat itu? Keberanian itu dapat digerakkan oleh sebuah modal tak ternilai yaitu sebuah harapan. Sebuah harapan yang menimbulkan optimisme dalam hidup dan membuka semua potensi dan terang kehidupan di masa depan,” ucapnya.
Saat ini harapan akan masa depan yang lebih baik tersebut telah ditambatkan oleh Pemerintah Presiden Bapak Joko Widodo dan Wakil Presiden Bapak H.M. Jusuf Kalla melalui sebuah visi transformatif.
“Visi tersebut mengarahkan dan menghimpun gerak seluruh elemen Republik Indonesia yakni terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong,” ujarnya.
Dijelaskan, kebangsaan yang juga di kenang di hari pahlawan ini adalah sebuah nasionalisme yang dilandasi oleh kemanusiaan universal bukan nasionalisme yang sempit. Sebuah nasionalisme yang oleh Bung Karno diikrarkan bahwa “My Nationalism is My Humanity”.
“Kita bukanlah makhluk yang egois , namun makhluk sosial yang menghimpun menjadi satu sebagai sebuah bangsa yakni Bangsa Indonesia. Di dalam kehidupan menjadi bangsa kita menyadari diri kita bahwa kita adalah bagian dari keluarga besar umat manusia,” jelasnya.
Pihaknya menambahkan, sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang maka kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bisa terus berjuang, bekerja dan berkarya bagi diri sendiri, bagi lingkungan dan bagi masyarakat maupun pahlawan bagi negeri ini
“Selamat Hari Pahlawan tahun 2017, semoga melalui perayaan ini dapat menjadi inspirasi dan memotivasi kita dalam pembangunan masyarakat Indonesia pada umumnya khususnya masyarakat Tabanan yang Serasi, yakni Tabanan yang sejahtera, aman dan berprestasi,” imbuhnya.hms/gin/aga
Komentar