Ndak Bisa Tarik Uang Sendiri, Nasabah Merasa Ditipu Koperasi
Jumat, 08 September 2017
00:00 WITA
Tabanan
5176 Pengunjung
suaradewata.com
Tabanan, suaradewata.com - Niatnya mau narik uang tabungan di salah satu Koperasi di Tabanan. Istri Kepala Inspektorat Tabanan tidak bisa menarik uangnya di Koperasi Sari Ajeg Mandiri di Jalan Sugriwa nomer 15 Tabanan Banjar Taman Sari Desa Delod Peken Tabanan. Selain istri Inspektorat Tabanan, juga terdapat nasabah Koperasi tersebut sampai saat ini tidak bisa menarik uangnya.
Istri Inspektorat Tabanan yakni Komang Tri, 25 mengatakan dirinya hendak mengambil uang di koperasi tersebut. Namun dari pihak koperasi tidak bisa memenuhinya. Lantaran uang yang mau ditarik sampai saat ini belum ada uang.
"Maunya narik uang tabungan tidak bisa, katanya tidak ada uang," ucap Tri kepada media suaradewata.com, Jumat, (08/09/2017).
Dirinya menerangkan, jumlah uang yang mau ditariknya adalah sebesar 61 juta rupiah. Dan menduga pihak koperasi menipu dirinya. "Nabungnya sudah satu tahun, mau narik semuanya, tapi tidak bisa," terangnya.
Salah satu nasabah yakni Komang asal Banjar Gerokgak Gede Desa Delod Peken, Tabanan mengatakan hal yang sama bahwa dirinya juga tidak bisa mengambil uang tabungannya sekitar 15 juta. Lantaran dari pihak koperasi mengatakan tidak ada uang.
"Ya gak bisa ngambil uang, untuk kedepannya mau ngambil langkah apa, masih saya pikirkan," ucap Komang.
Tidak hanya itu, salah satu nasabah yang enggan dimediakan mengatakan dirinya mau mengambil uang di koperasi tersebut. Namun karena tidak ada uang, dirinya pun pulang dengan tangan kosong. "Sama tidak bisa mengambil uang, ada sekitar 2 jutaan, maunya narik dikit," ucapnya dengan nada kecewa.
Sementara Manager Koperasi Sari Ajeg Mandiri Wayan Lodra mengatakan untuk saat ini Koperasi tidak memiliki uang kas di Bank. Lantaran disebabkan terjadinya penarikan besar-besaran oleh para nasabahnya. "Ya karena terjadi penarikan besar besaran, dan saat ini tidak ada uang kas di bank," ucap Lodra.
Selain itu, dirinya akan menjual 2 rumah milik pribadinya untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dan mengaku penarikan besar-besaran terjadi sejak bulan April 2017.
"Nanti mau menjual 2 rumah pribadi saya yang ada di Pasekan, untuk bisa mengembalikan uang para nasabah," terangnya.ang/dev
Komentar