Pilkades Serentak, Jurnalis Maju Jadi Kades
Minggu, 27 Agustus 2017
00:00 WITA
Tabanan
3780 Pengunjung
suaradewata.com
Tabanan, suaradewata.com - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Tabanan menarik untuk diperbincangkan oleh masyarakat Tabanan. Dimana Pilkades serentak tersebut diikuti 14 Desa dari 7 Kecamatan di Kabupaten Tabanan.Untuk Pilkades saat ini begitu menarik lantaran salah seorang jurnalis ikut berkompetisi dalam Pilkades tersebut.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, Pilkades serentak di Tabanan dimulai pada hari Minggu, (27/08/2017), yang berakhir dengan aman dan damai. Adapun 14 Desa yang mengikuti Pilkades serentak yang tersebar di 7 Kecamatan tersebut adalah untuk di Kecamatan Pupuan 2 Desa yakni Desa Bantiran dan Desa Jelijih Punggang. Untuk Kecamatan Kediri 1 Desa yakni di Desa Abiantuwung. Untuk Kecamatan Selemadeg Barat 2 Desa yakni Desa Mundeh Kauh dan Desa Angkah. Untuk Kecamatan Selemadeg Timur 1 Desa yakni di Desa Megati. Untuk Kecamatan Baturiti 1 Desa yakni di Desa Perean Kangin. Untuk Kecamatan Marga 4 Desa yakni Desa Kukuh, Desa Marga Dajan Puri, Desa Desa Marga Dauh Puri dan Desa Baru. Dan untuk Kecamatan Penebel 3 Desa yakni di Desa Mengesta, Desa Sangketan dan Desa Biaung.
Sementara, salah seorang Jurnalis yakni I Made Sugianto yang merupakan Asisten Redaktur Nusa Bali berkompetisi di Desa Kukuh Kecamatan Marga yang melawan 2 calon terberatnya yakni I Wayan Murja dan I Ketut Budiarta. Pada saat itu, I Made Sugianto calon Kepala Desa nomer urut 1, I Wayan Murja calon Kepala Desa nomer urut 2 dan I Ketut Budiarta calon Kepala Desa nomer urut 3. Dan akhirnya I Made Sugianto terpilih menjadi Kepala Desa Kukuh Kecamatan Marga dengan perolehan suara 1357 suara. Setelah melawan 2 calon terberatnya yakni Wayan Murja dengan perolehan suara 1275 suara dan Ketut Budiarta dengan perolehan suara 708 suara.
"Jujur, menghadapi lawan yang cukup berat, dari awal saya sudah prediksi apapun hasilnya saya ikhlas, karena untuk mengungguli mereka sangat sulit, ternyata saya unggul dan masyarakat berkehendak memilih saya," ucap Sugianto yang sekaligus seorang Jurnalis di Kantor Desa Kukuh Kecamatan Marga, Minggu, (27/08/2017).
Sebelumnya, Dalam pemantuan media suaradewata.com, di TPS 5 Banjar Batanwani Desa Kukuh, Kecamatan Marga tampak sedikit ada perdebatan kecil setelah melakukan penghitungan suara. Perdebatan kecil tersebut terkait adanya pencoblosan yang simetris yang membuat pengulangan penghitungan suara. Pada saat itu, nomer urut 1 memperoleh 21 suara, nomer urut 2 memperoleh 270 suara dan nomer urut 3 memperoleh 66 suara. Namun setelah dihitung ulang, hasilnya pun sangat jauh berbeda. Dengan hasil akhir nomer urut 1 memperoleh 12 suara, nomer urut 2 memperoleh 140 suara, nomer urut 3 memperoleh 35 suara dan 170 suara adalah suara tidak sah.
Kepala Dusun Batanwani Desa Kukuh, Kecamatan Marga yakni Wayan Semadi mengatakan penghitungan ulang suara tersebut dikarenakan memperdebatkan pencoblosan yang simetris. Dan penghitungan ulang suara dilakukan setelah keputusan dari Ketua Panitia. "Setelah ada permasalahan simetris, dan mendapatkan ijin oleh Ketua Panitia, akhirnya penghitungan suara diijinkan dihitung ulang," ucap Semadi di Banjar Batanwani, Minggu, (27/08/2017).ang/aga
Komentar