Gubernur Koster Minta Pembangunan PKB Tidak Dilakukan Secara Sembrono

  • 15 Januari 2022
  • 20:00 WITA
  • Klungkung
  • Dibaca: 1530 Pengunjung
Gubernur Bali, Wayan Koster saat menegaskan pembangunan PKB

Klungkung, suaradewata.com - Gubernur Bali, Wayan Koster menegaskan pembangunan di tempat ini (Galian C, Kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung, red) tidak boleh dilakukan secara sembrono.

Karena orang nomor satu di Pemprov Bali ini mencatat, kawasan ini merupakan wilayah yang sempat menjadi tempatnya para korban letusan Gunung Agung, korban G30S/PKI, dan korban lainnya, sehingga menjadi tempat yang leteh. Jadi investor sebesar apapun, tidak akan bisa ada yang jalan, kalau niatnya tidak baik. Karena sebelumnya disini banyak bertebaran investor, yang kena tipu juga banyak sampai ada korbannya, bahkan pembangunan pelabuhan Gunaksa yang menghabiskan APBN Rp 200 miliar lebih itu juga sampai mangkrak pembangunannya.

"Jadi Saya yakini bahwa pembangunan disini tidak bisa dilakukan secara sembrono," katanya saat memulai pekerjaan pematangan lahan kawasan Pusat Kebudayaan Bali (PKB) di Kabupaten Klungkung ditandai dengan upacara Ngeruwak, Nyapuh Awu lan Mulang Dasar seraya menyatakan karena itulah, Saya sedang mengagendakan upacara penyucian di kawasan PKB ini, agar arwah-arwah korban bisa disucikan kembali dan dibuatkan tempat sucinya. Jadi ini pekerjaan mulai yang harus Kita lakukan.

Mantan Anggota DPR-RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini kemudian mengungkapkan, karena pembangunan kawasan Pusat Kebudayaan Bali dibuat dengan kerja yang tulus dan lurus. Gubernur Koster juga merasakan selama proses pembangunannya selalu mendapatkan bantuan dari orang baik. Mulai dari hadirnya seorang arsitek Bali yang terkenal di berbagai negara di dunia, yaitu Bapak Popo Danes. "Bapak Popo ini mengerjakan desain kawasan PKB dengan cara ngayah dan tidak dibayar. Saking tulusnya, kerja Popo Danes sangat bagus. Jadi ini niat baik, ketemu orang baik, dan ketemu jalan baik," ungkap Gubernur Bali.

Gubernur Koster kembali mendapatkan jalan baik. Dimana dalam proses pembebasan lahan, ia menceritakan mendapatkan tawaran dari Menteri Bapennas RI, Suharso Monoarfa terkait program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebanyak Rp 1,5 triliun tanpa bunga dan sekarang sudah cair untuk pembebasan tanah serta pematangan lahan. "Peminjaman PEN ini juga telah disetujui oleh DPRD Provinsi Bali," jelasnya sembari menyatakan jalan baik itu lagi muncul, setelah pekerjaan pematangan lahan kawasan PKB ini mendapatkan hasil kerukan di areal pelabuhan benoa yang dilaksanakan oleh PT. Pelindo Persero sebanyak 1,5 juta meter kubik secara gratis.

Jalan baik selanjutnya, dimana Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini didapatkannya, ketika pemenang tender di kawasan PKB bersedia memberikan bantuan CSR 5 persen, bahkan sampai ada yang sanggup memberikan CSR 7 persen. "Nanti CSR ini akan digunakan untuk pembangunan fasilitas pentas seni atau museum," ungkapnya.kw/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER