Tapi Lima Kali Tanda Kepangkatan Giri Prasta Jatuh, Pertanda Apa?

  • 17 Februari 2016
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 5523 Pengunjung
suaradewata.com

Denpasar, suaradewata, com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika atas nama Presiden RI, melantik enam pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di Bali hasil Pilkada serentak 9 Desember lalu, di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Rabu (17/2). Menariknya dalam pelantikan serentak ini, ada kejadian unik berupa jatuhnya tanda pangkat Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta.

Tak tanggung-tanggung, jatuhnya tanda kepangkatan Giri Prasta ini bahkan terjadi sebanyak lima kali (bukan tiga kali sebagaimana diberitakan sebelumnya, red). Peristiwa unik ini pun menjadi bahan gunjingan para undangan yang mengikuti jalannya pelantikan serentak ini.

Apalagi saat tanda pangkat tersebut jatuh, justru sempat dimasukkan Giri Prasta ke kantong celananya. Semula, tanda pangkat kanan Giri Prasta jatuh untuk pertama kalinya, saat disematkan oleh Gubernur Mangku Pastika.

Selanjutnya, Gubernur Mangku Pastika kembali memasang tanda kepangkatan itu, namun kembali jatuh untuk kedua kalinya. Kali ini, giliran star protokoler Provinsi Bali yang mengambil dan mencoba menyematkan tanda pangkat tersebut ke pundak Giri Prasta.

Namun belum jauh sang staf protokoler melangkah, tanda pangkat itu kembali jatuh untuk ketiga kalinya. Staf ini pun kembali lagi, dan memasangnya. Namun belum selesai tanda pangkat yang kanan itu dipasang, giliran tanda pangkat sebelah kiri yang jatuh. Ini adalah kejadian keempat tanda pangkat Giri Prasta jatuh.

Saat tanda pangkat sebelah kiri ini dipasang staf protokoler, tanda pangkat di pundak kanan Giri Prasta malah kembali jatuh. Mungkin karena sudah tidak sabar karena sudah lima kali jatuh, Giri Prasta berinisiatif memasukkan tanda pangkat sebelah kanan ke kantong celana sebelah kanan. Namun, staf protokol yang melihat hal itu langsung kembali dan memasangnya kembali. Lantas, pertanda apakah ini? san


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER