Truk Galian C, Dituding Biang Kerok Jalan Rusak

  • 13 Mei 2015
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 4116 Pengunjung

Bangli, suaradewata.com– Aktivitas galian C di Kaldera Batur, selain telah menyebabkan kerusakan lingkungan juga menjadi salah satu factor pemicu cepatnya kondisi jalan rusak di Bangli. Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Bangli, I Putu Wida Gunawan kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (13/05/2015)   mengakui tingkat kerusakan jalan di daerah Bangli masih tinggi. Disebutkan, tahun 2015 ini kerusakan jalan mencapai 25 persen dari panjang ruas jalan yang ada.

Hal ini dipicu karena kondisi ruas jalan yang lembab, factor cuaca, dan pepohonan dipinggir jalan hingga akibat beban berat yang disebabkan truk menganggkut melebihi tonase.  Selain itu, diakui, jalan (jalan aspal atau hotmix) sangat rentan dengan air. Diapun menuding keberadaan rumput gajah di bahu jalan secara tidak langsung mempercepat kerusakan jalan. Sebab, selain akarnya yang menganggu, air yang mengalir di ruas jalan menjadi terbendung. Lebih dari itu dia  juga menuding kalau truk yang mengangkut melebihi tonase sebagai salah satu penyebab cepatnya kerusakan jalan di daerah ini.

Dalam upaya perbaikan jalan rusak, sebutnya, tahun 2015 baru bisa merencanakanakan perbaikan jalan mencapai 30 persen dari jumlah kerusakan tersebut. Hal ini dikeranakan, keterbatasan anggaran yang ada. "Pembangunan jalan sesungguhnya menjadi perioritas tahun ini", ujarnya tanpa menyebut besar anggaran untuk pembangunan jalan. Dia menyebutkan anggaran tersebut bersumber dari dana alokasi khusus  (DAK) PU Pusat dan dari Bidang Transportasi Pedesaan di Depdagri. Dikatakan saking tingginya tingkat kerusakan maka untuk perbaikan dilakukan secara bertahap.

Adapun ruas jalan yang bakal diperbaiki tahun anggaran 2015 yakni jalur Selulung-Kembangsari, jalur Kutuh-Madenan, Kubusalya-Kutuh, Batukaang-Mengani (wilayah kecamatan Kintamani. Sedangkan di kecamatan Tembuku yang diperbaiki tahun ini jalur Jehem-Landih. Di Kecamaytan Bangli yang mendapat perbaikan jalur Pengotan-Penyebeh, Penyebeh-Malet, Dusun Selati-Tanggahan Talangjiwa dan di Kecamatan Susut adalah di jalur Malet-Kutamesir. Dijelaskan untuk pengerjaan proyek jalan dia optimis tak sampai lambat karena sudah bakal dikerjakan lebih awal. Dia menjamin proyek jalan bakal kelar akhir bulan Juli. 

Di tempat lain Kadis Perhubungan Kominfo Bangli, I Gede Artya ketika dikonfirmasi soal truk angkut lebihi tonase dituding sebagai salah satu penyebab cepatnya kerusakan jalan di Bangli juga mengakui hal itu. Beban berat kendaraan yang melintas, seperti truk pengangkut galian C mempercepat kerusakan ruas jalan. Sedangkan untuk angkutan berat di sektor  usaha   pihaknya mengaku sudah memasang rambu-rambu tentang himbauan ketertiban berlalulintas. dan memberikan pembinaan kepada pengendara yang mengangkut muatan melebihi tonase. Selain itu sudah lakukan penindakan bekerjasama dengan Satlantas, dilakukan 2-3 kali dalam sebulan. “Bagi pelanggar tindakan tegas kita terapkan dengan tipiring,” sebutnya. ard


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER