Mangkrak 3 Tahun, Jalan Penghubung Gunung Bau-Belanga Rusak Parah
Senin, 06 Februari 2017
00:00 WITA
Bangli
3470 Pengunjung
suaradewata.com
Bangli, suaradewata.com – Kondisi jalan yang menghubungkan Desa Gunung Bau dengan Desa Binyan dan Belanga, Kecamatan Kintamani kian memprihatinkan. Beberapa bagian jalan sepanjang 1,8 kilo meter telah rusak berat. Pemicunya, lantaran upaya untuk melanjutkan pembangunannya mangkrak dilakukan selama 3 tahun terakhir. Dampaknya, warga mengeluh karena kesulitan mengangkut hasil bumi.
Sesuai pantauan dilokasi, Senin (06/02/2017) kondisi ruas jalan tersebut memang benar-benar mengenaskan. Karena jarang dilalui kendaraan, tampak jalan ini mulai ditumbuhi rumput liar. Sebagian batu geladaknyajuga telah banyak terlepas sehingga semakin menyulitkan warga untuk membawa kendaraan. Untuk melintas, warga terpaksa memanfaatkan bahu jalan.
Perbekel Desa Gunung Bau Wayan Armawan saat dikonfirmasi membenarkan kondisi tersebut. Disampaikan, mangkraknya pembangunan ruas jalan tersebut, akibat keterbatasan anggaran sehingga pengaspalan jalan tidak bisa dilanjutkan. Mangkraknya pembangunan jalan yang telah dipasangi batu geladak itu sudah lebih dari tiga tahun. Akibatnya, beberapa bagian telah mengalami rusak berat setelah terkikis air hujan. “Jalan ini memang masih bisa digunakan namun pengendara harus hati-hati lantaran kondisi jalannya memang belum rampung,”paparnya.
Diceritakan, sejatinya pembukaan badan jalan telah dibangun tahun 1993 melalui program ABRI Masuk Desa (AMD). Selanjutnya, tahun 2014 lalu jalan dikeraskan dengan batu geladak menggunakan dana hibah Rp 1 miliar. Hanya saja, dana sejumlah itu, belum cukup sampai ke pengaspalan sehingga jalan hanya mentok dengan batu geladak. Disamping itu, untuk menghubungkan dua desa ini juga dibutuhkan jembatan sepanjang 25 meter. "Kami tidak ada anggaran untuk merampungkan jalan ini. Padahal keberadaan jalan ini sangat penting untuk memperlancar akses warga ke Pasar Catur,"jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, dengan disusunnya Perbup tentang asset daerah, pihaknya mengambil inisiatif untuk menyerahkan asset jalan penghubung antar tiga desa tersebut ke Pemkab Bangli agar statusnya menjadi jalan kabupaten. Dan hal tersebut, telah disepakati oleh Pemkab Bangli. “Status jalan ini telah kita serahkan ke Pemkab Bangli. Saya dengar rencananya tahun ini pembangunan jalan ini bakal dilanjutkan,” harapnya. ard/ari
Komentar