Bangli Galakkan Mesatua Bali

  • 23 Maret 2015
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 6227 Pengunjung

Bangli, Suaradewata.com– Seiring pesatnya kemamjuan teknologi dan era globalisasi, telah menyebabkan berbagai tradisi Bali yang adi luhung kian terkikis. Salah satunya, mesatua Bali.Tentunya kita masih bisa mengingat dimasa kecil dulu, para tetua kita sering menyelipkan pesan-pesan moral pada kita melalui satua Bali. Kini karena perkembangan jaman, satua bali seakan mulai ditinggalkan. Demikian salah satu sorotan yang disampaikan Bupati Bangli, Made Gianyar saat membuka lomba masatua Bali, Senin (23/03/2015) di tribun lapangan Kapten Mudita Bangli.

“Satau Bali adalah salah satu cara mengangkat nilai-nilai budaya lokal yang adiluhung yang kini mulai terkikis akibat pengaruh globalisasi. Melalui satua bali, para orang tua dapat menyelipkan pesan-pesan moral kepada Sekarang kita bangkitkan lagi sejalan dengan motto pembangunan di kabupaten Bangli yaitu membangun Bangli dari Desa dan membangun Desa dari Keluarga" ungkapnya.

Menariknya, lomba mesatua Bali ini dikhususnya untuk peserta lansia yang umurnya diatas 55 tahun dengan peserta dari empat kecamatan di seluruh Bangli. Hadir juga saat itu, Ketua Penggerak PKK Kabupaten Bangli, Ketua Gatriwara, Ketua Darma Wanita Kabupaten Bangli, Kepala BPPKB, perbekel desa dan peserta perwakilan dari masing-masing Desa. Ketua Panitia Lomba Mesatua Bali, Nyonya Gede Arta dalam laporannya menyampaikan Pelaksanaan kegiatan ini merupakan program kerja Tim Penggerak PKK Kab Bangli tahun 2015. Berdasarkan hasil rapat dengan panitia dan tim juri yang memutuskan untuk dilaksanakan lomba masatua Bali dengan peserta lansia sebanyak 72 peserta perwakilan Desa se-Kabupaten Bangli.

Hal ini, untuk meningkatkan kreatifitas bagi lansia, melestarikan nilai budaya lokal dan secara tidak langsung lomba ini diharapkan mampu menyelipkan pesan moral kepada generasi muda, mewujudkan etika, moral dan budi pekerti yang luhur. Perwakilan salah satu tim juri dari dinas Pendidikan I Wayan Suardana menyampaikan kreteria lomba terdiri dari empat kreteria. Yakni, waktu penyampaian materi tujuh sampai sepuluh menit. Berikutnya Penguasaan materi, Bahasa atau gaya bahasa yang terakhir adalah pembawaan atau penjiwaan dalam membawakan tema satua bali dan kreatif tentunya. Lomba memperebutkan juara I,II dan III sedangkan  untuk juara harapan, dari harapan satu sampai dengan harapan tujuh. Dengan hadiah berupa dana pembinaan dan piagam. ard

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER