Forum Perbekel Dituding Berpolitik Praktis

  • 12 Maret 2015
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 6037 Pengunjung

Bangli, suaradewata.com- Forum Perbekel di Bangli gerah. Menyusul kritikan politisi PDIP Bangli, Nyoman Budiutama yang juga Anggota DPRD Bali yang menilai Forum Perbekel telah melakukan politik praktis lantaran melakukan manuver dengan mendeklarasikan pasangan bakal calon bupati/wakil bupati Made Gianyar-Ngakan Kutha Parwata atau paket Gipar, di Pura Menjangan, Buleleng beberapa waktu lalu.

Menurut Ketua Forum Perbekel Bangli, I Made Diksa bersama belasan perbekel se-Bangli, Rabu (11/3) mengatakan, deklarasai Gipar dilakukan secara spontanitas. Paket ini ditawarkan oleh perbekel, karena dinilai berhasil menyelamatkan alokasi dana desa (ADD). Dengan ADD, desa-desa bisa melakukan banyak kegiatan untuk kesejahteraan. Selain itu, lanjut Diksa, paket Gipar dinilai mampu membawa aspirasi masyarakat.  

Kata Diksa, perbekel juga wajib menjaga hubungannya dengan bupati maupun ketua dewan. ‘’Perbekel harus harus berpolitik praktis untuk kesejahteraan masyarakatnya. Dan kami juga berjanji kepada bupati, bila bisa selamatkan ADD demi kesejahteraan, maka akan kita dukung,’’kata Diksa. Meski demikian, dijelaskan, Forum Perbekel dalam deklarasi itu hanya memunculkan figur yang dinilai pantas memimpin Bangli untuk lima tahun ke depan. Paket Gipar, menjadi harapan masyarakat. ‘’Perbekel hanya mencari figur untuk Bangli ke depan. Sedangkan rekomendasi kepada siapa nantinya, itu tergantung partai,’’ ungkapnya.

Sebaliknya, jika nantinya paket Gipar tak mendapat rekomendasi dari DPP PDIP, Forum Perbekel Bangli bahkan mengaku siap untuk mengusung melalui jalur independen. Sementara itu, Perbekel desa Catur, Made Agus Antara sangat menyayangkan pernyataan kader PDI-P yang kini duduk di DPRD Bali, yang meminta perbekel tidak boleh berpolitik praktis. Nyatanya, menurut Agus, perbekel adalah orang politik karena dipilih langsung oleh masyarakat. ‘’PDI-perjuangan mestinya bangga kepada Forum Perbekel yang berbicara seperti itu. Perbekel lakukan ini untuk kemajuan Bangli. Kalau perbekel tidak boleh berpolitik, lalu kenapa anggota dewan mencari perbekel saat kampanye” bebernya.

Sementara itu Ngakan Kuta Parwata menambahkan, aspirasi yang disampaikan oleh Forum Perbekel wajib dikawal, walau berupa perwakilan. ‘’Sebagai kader saya sangat berharap dukungan masyarakat. Di internal jangan dibuat bergolak,’’kata mantan Ketua DPC PDI-P Bangli ini. Jika soal dukungan dipermasalahkan, dedengkot PDI-P ini menyebutkan itu akan menjadi bumerang. Dia pun mengingatkan kader PDI-P agar tidak sekedar mengejar ambisi dan merasa mampu bekerja sendiri. ‘’Mari berpikir kebesaran partai. Kalau di tingkat elite hanya ribut, dukungan di bawah akan habis,’’ pungkasnya. ard


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER