Forkamdes Usung Paket Gipar di Pilkada Bangli

  • 09 Maret 2015
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 7651 Pengunjung

Bangli, Suaradewata.com– Konstilasi politik jelang Pilkada Bangli 2015 mulai menghangat.  Sejumlah kandidat mulai muncul ke permukaan. Kalau sebelumnya, AA. Alit Sastrawan melakukan manuver dengan menggelar deklarasi kesiapannya maju sebagai Bakal calon (Balon) Bupati Bangli, kini giliran pihak Forkomdes (Forum Kominikasi Desa) dan sejumlah tokoh masyarakat  Bangli yang melakukan hal yang sama. Forkomdes Bangli mendeklarasikan paket Balon Bupati Bangli dan wakil Bupati Bangli,  yakni pasangan Gianyar-Parwata (Gipar). Deklarasi ini dilakukan di Pura Menjangan, Buleleng, Minggu (8/3).

Perbekel Catur Made Agus Antara saat ditemui Senin (9/3) membenarkan kalau pihak Forkomdes Bangli dan sekitar 250 tokoh masyarakat Bangli mendeklarasikan pasangan Calon Bupati Bangli dan Wabup Bangli, yakni  Made Gianyar dan Ngakan Made Kutha Parwata. Bahkan, menurut rencana paket ini akan dideklasikan secara bersar-besaran 26 Maret mendatang.  “Deklarasi ini kami lakukan spontan saat melakukan tirta yatra ke Pura Menjangan, Buleleng. Kata dia, saat itu selain dihadiri Forkomdes Bangli, juga banyak dihadiri pengurus ranting PDIP Bangli dan sejumlah tokoh masyrakat lainnya. Disebutkan, pihaknya yang memperkirakan 150 yang bakal hadir, namun membludak menjadi sekitar 250 orang.

Kata Antara mewakili Ketua Fokomdes Bangli, pasangan ini sangat ideal untuk memimpin Bangli lima tahun ke depan. Dimana, Made Gianyar yang kini masih menjabat Bupati Bangli, telah banyak berbuat banyak untuk pembangunan Bangli. Utamanya dalam mendorong pembangunan di desa yakni dengan menggelontorkan Alokasi Dana Desa (ADD) yang cukup besar ke desa.  Dengan gelontoran dana ini,  desa bisa berbuat banyak untuk membangun wilayahnya.  Sementara, sosok Ngakan Kutha Parwata, adalah sosok yang pamiliar sehingga sangat dekat terhadap siapa saja. Termasuk kalangan perbekel di Bangli. “Beliau adalah sosok pemimpin idaman masyarakat Bangli. Jadi sangat pas bisa dikombinasikan dengan Pak Gianyar,”ujar pria berowok ini.

 Saat disinggung bila paket ini tidak mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP, kata dia,  pihaknya siap mendukung paket ini agar maju dari jalur independen. Namun sebelumnya, pihaknya mengaku bakal berjuang terus agar paket Gipar nanti mendapatkan rekomendasi dari pihak DPP PDIP. “Kita dari Forkomdes Bangli siap mendatangi DPP PDIP di Jakarta untuk menyampaikan aspirasi kami dan tokoh masyarakat Bangli,”tegasnya.  Dia berharap agar DPP PDIP idak salah merekomendasi cabup maupun wabup Bangli nanti. Dia berharap kejadian tahun 2010 lalu, paket yang diinginkan masyarakat adalah paket Gianyar-Kutha Parwata, namun yang justru dapat rekomendasi adalah paket lain. “Kami harap pihak DPP PDIP mendengar aspiarasi masyarakat Bangli,”harapnya.

 Sementara Ngakan Kutha Parwata dikonfirmasi terpisah terkait deklarasi paket Gianyar-Parwata  yang dilakukan Forkomdes Bangli, mengaku sangat bangga atas aspirasi tokoh masyarakat itu. Pun demikian, pihaknya tetap akan menunggu dari keputusan induk partainya nanti. “Semua nanti akan berpulang pada induk partai dalam hal ini DPP PDIP,”akunya. Apalagi belum lama ini, kata dia,  DPP PDIP mengeluarkan Surat Keputusan (SK) No : 063/TAP/DPP/VII/ 2014. Dimana, dalam satu klosul dari SE itu menyatakan, bagi kader yang duduk menjadi pimpinan DPRD tidak boleh mencalonkan maupun dicalonkan menjadi calon Bupati maupun Wakil Bupati. “Saya sebagai kader partai PDIP akan tetap tunduk pada keputusan induk partai,”tegasnya.  Jauh sebelumnya, dalam Rapat Cabang Khusus (Rakercabsus) tahun 2010,  paket Gianyar-Kutha Parwata didukung 54 ranting dan 4 PAC sementara Paket Gianyar -Sedana Arta (GITA) hanya didukung 22 ranting di 2 kecamatan. Namun yang mendapatkan rekomendasi saat itu adalah Paket GITA yang saat ini menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bangli. ard


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER