Golkar di Tabanan Merapat Ke PDIP ?

  • 01 Februari 2015
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 10114 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com –Munculnya Koalisi Rakyat Tabanan (KRT) Gerindra, Demokrat, Hanura dan Nasdem minus Partai Golkar membuat dinamika politik di Tabanan semakin menarik. Belakangan Golkar dikabarkan siap merapat ke partai pemenang yakni PDIP.

Beberapa sumber menyebutkan, Golkar Tabanan dipastikan berkoalisi dengan PDIP Tabanan dalam Pilkada Bupati mendatang. “Sudah dipastikan Golkar berkoalisi dengan PDIP,” bisik sumber yang enggan namanya dikorankan.  Sumber ini juga mengatakan, sudah ada pertemuan informal antara pentinggi Golkar dan PDIP  di Denpasar dalam menyikapi pilkada di Tabanan. “Mereka (Golkar dan PDIP ) sudah bertemu dan menyatakan siap berkoalisi,” tandasnya.

Bahkan sebelumnya Ketua DPD II Golkar Tabanan, Nyoman Wirya menanggapi munculnya KRT itu mengakui sejauh ini belum ada mendekati pengurus parpol untuk diajak berkoalisi. “Koalisi itu urusan DPD I di provinsi. Kami hanya menjaring bakal calon,” ungkap Wirya. Anggota DPRD Bali dua periode ini mengakui posisi Golkar di Tabanan belum aman untuk ikut Pilkada. Sebab partai berlambang pohon beringin harus berkoalisi karena tak memenuhi syarat perolehan kursi di dewan. Wirya sangat meyakini, koalisi pasti bakal terjadi untuk membawa perubahan di Tabanan. “Jika partai di luar PDIP tak berkoalisi pertarungannya tak seimbang. Golkar dibuang, jelas pertarungan jadi pincang. Atau Golkar tanpa didukung Gerindra dan Demokrat, pertarungan pasti tidak seimbang. Ruhnya perubahan, jadi saya sangat meyakini koalisi pasti terwujud,” tegas Wirya.

Terkait hal itu Ketua Harian DPD I Golkar Bali, I Gst Putu Wijaya membantahnya. Politisi Golkar asal Kutuh Kerambitan ini Golkar tetap konsisten untuk membentuk koalisi Bali Mandara yakni antara Golkar, Demokrat, Gerindra, PAN dan PKS. “Tidak ada itu (berkoalisi dengan PDIP), kita solid kok di Bali Mandara,” ucapnya. Wijaya juga meyakinkan bahwa untuk urusan koalisi Bali Mandara sudah final, karena memang untuk Pilkada menjadi kewenangan pengurus di tingkat Provinsi. “Tadi malam (kemarin) kita melakukan pertemuan dan sudah final, bahwa koalisi Bali Mandara tidak bisa diutak atik, bahkan semua anggota koalisi sudah tanda tangan kok,” ucapnya. Dia juga membantah adanya pertemuan antara elit Golkar dan PDIP di Denpasar. “Tidak ada pertemuan itu, kalau ada pertemuan saya pasti tahu, itu hanya isu dan dinamika politik menjelang Pilkada,” ucapnya.

 Terkait di Tabanan munculnya KRT, Wijaya menanggapinya dingin. Kata dia itu adalah bagian dari dinamika politik ditengah euphoria parpol dan menyambut hajatan pilkada di Tabanan. “KRT di Tabanan itu sah-sah saja dan tidak perlu diperdabatkan namanya juga euphoria politik, saya kira Bali Mandara sangat solid disemua tingkatan,” tegas Wijaya. ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER