25 Liter Arak Bali Disita Polisi

  • 04 Februari 2016
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 2739 Pengunjung

Buleleng, suaradewata.com – Pihak Kepolisian Resor Kabupaten Buleleng kembali menertibkan peredaran penjual minuman keras (Miras) jenis Arak Bali yang dijual tanpa mengantongi ijin. Melalui satuan Sabhara Polres Buleleng, sebanyak 25 liter berhasil diamankan dari tersangka berinisial DW (33) warga Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng, (4/2).

“Awalnya ada informasi yang masuk ke Mapolres Buleleng melaui Partoli Sabhara terkait keberadaan penjual minuman jenis Arak Bali di kawasan Penarukan. Berdasarkan perintah Kapolres AKBP. Harry Hariyadi Badjuri, kami langsung menindaklanjuti untuk menertibkannya,” ujar Kasat Sabhara Polres Buleleng, AKP. Wayan Parta.

Menurut Parta, laporan masyarakat tersebut didapat ketika sedang melakukan patroli di seputar kawasan Kota Singaraja. Bahwa, lanjutnya, ada keberadaan tempat minum yang mengganggu ketentraman masyarakat dikawasan tersebut. Akhirnya kemudian ditindak lanjuti dengan pengecekan dan terrnyata di tempat kediaman DW kemudian ditemukan keberadaan miras tersebut.

Setelah mengetahui keberadaan miras, pihak kepolisian langsung menyikapi dengan melakukan penggeledahan yang akhirnya mendapati 25 liter Arak Bali. Pemilik pun mengakui keberadaan arak tersebut untuk dijual kepada masyarakat disekitar kawasan Penarukan. Bahkan, lanjutnya, pembeli bukan saja berasal dari Kelurahan Penarukan.

“Barang Bukti berupa Arak Bali kemudian diangkut dan di sita oleh Mapolres Buleleng dan  pemiliknya pun akan diproses sebagaimana aturan yang berlaku. Karena sesuai prosedur, perbuatannya masuk dalam tindak pidana ringan (Tipiring),” ujar Parta.

Dikatakan, kegiatan semacam ini akan terus dilaksanakan guna terciptanya keamanan di Bumi Panji Sakti. Pasalnya, lanjut Parta, selama ini aksi tindak kekerasan yang berlangsung disebabkan karena pengaruh dari reaksi miras.

“Ini sudah menjelang hari raya Imlek dan hari besar umat Hindu di Bali yakni Galungan. Kami ingin hari tersebut dirayakan tanpa ada keributan terlebih disebabkan karena minuman keras. Sehingga, hari suci betul-betul dilaksanakan dengan pikiran yang suci tanpa pengaruh miras serta bisa menimbulkan kedamaian,” pungkas Parta.adi


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER