Pembangunan Bandara Buleleng Terancam Gagal

  • 15 Januari 2016
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 3955 Pengunjung

Denpasarsuaradewata.com - Pembangunan megaproyek bandara bertaraf internasional di Buleleng, terancam gagal. Pasalnya, hingga kini belum ada investor yang berminat untuk membangun bandara tersebut.

Hal itu dibenarkan Gubernur Made Mangku Pastika, saat ditemui usai menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD Provinsi Bali, Kamis (14/1). Ia menjelaskan, soal pembangunan bandara di Buleleng yang hingga kini tanpa kejelasan, lebih karena investor tidak mau berinvestasi.

Investor ogah, karena biaya pembangunan yang cukup tinggi. "Ada pihak-pihak yang bilang, Gubernur Mangku Pastika menghambat pembangunan bandara ini. Itu tidak benar. Yang benar adalah, gak ada (investor) yang mau. Itu masalahnya," tandasnya.

Investor, kata dia, jelas mencari keuntungan dalam setiap berinvestasi. Namun setelah dihitung-hitung, kemungkinan investor berat dalam urusan pendanaan. "Karena itu, kita cari investor yang mau," tutur Gubernur Mangku Pastika.

Ia menyebut, sebelumnya ada dua investor dari India yang melirik pembangunan bandara ini. Hanya saja, dua-duanya lari dan tak jelas kabarnya. "Mereka lari, karena kita malah sudah ribut duluan. Ada yang bilang di barat, ada yang bilang di timur, ada yang setuju, ada yang gak setuju, akhirnya dia pusing," ujarnya.

Selain investor asing, ada juga investor lokal. Bahkan, investor lokal ini sudah melakukan studi kelayakan. "Tetapi sampai hari ini, juga gak ada berita. Karena gak ada duitnya. Siapa yang mau bayarin? Gak ada. Setelah mereka hitung, mungkin ini berat," beber Gubernur Mangku Pastika.

Saat ini, imbuhnya, ada investor Kanada Cinesis. Dirinya sudah memberikan waktu untuk melakukan Pra Feasibility Study (Pra FS) sampai akhir 2015. "Sudah kirim surat mau presentasi hasil Pra FS. Tetapi belum tahu, hasilnya iya atau tidak. Karena hitung-hitungan duit juga gede," pungkasnya.san


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER