Postur APBD Tabanan Mengkawatirkan

  • 20 Desember 2015
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 4686 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com –  Postur APBD Tabanan 2016 sangat mengkawatirkan. Pasalnya belanjatidak  langsung mencapai 73 % sedangkan belanja langsung atau belanja modal hanya sebesar 27%dari total APBD 1,8 trilyun lebih. Dengan komposisi tersebut membuat  para anggota dewan merasa prihatin dan berharap pemimpin Tabanan kedepan harus kerja keras untuk membangun Tabanan.

Wakil Ketua DPRD Tabanan, Ni Nengah Sri Labantari Minggu, (20/12) mengatakan keprihatinannya melihat kondis APBD Tabanan tersebut.  “Jika diibaratkan perusahan postur seperti ini sangat mengkawatirkan,” ucapnya. Dengan postur APBD seperti ini kata Labantari Tabanan membutuhkan pemimpin baru yang mau dan iklas untuk membangun Tabanan.“Kalau tidak iklas, dengan kondisi seperti ini sangat susah membangun Tabanan yang lebih baik,” ucapnya. Pemimpin yang terpilih dalam Pilkada lalupun diharapkan Labantari menjadi pemimpin rakyat dan bukan menjadi pemimpin partai. “Apabila pemimpin mau menjadi pelayan masyarakat, maka otomatis masyarakat akan mendukung semua program  pembangun sehingga semuanya akan berjalan dan berhasil,” ucapnya. Solusinya kata kader Partai Gerindra ini pemimpin Tabanan kedepan harus memiliki visi maju dalam membangun Tabanan jika ingin lebih baik. “Saya kira kalau kita ingin Tabanan lebih baik pemimpin mendatang harus memiliki loby-loby yang tinggi sehingga bisa mendapatkan dana tambahan baik dari provinsi dan pusat,” harap Labantari.

Hal serupa diungkapkan Ketua Fraksi Partai Demokrat, IGM Purnayasa. Kata dia jika melihat postur APBD tersebut tentu saja sangat memprihatikan.  “Sehingga jika ingin membuat Tabanan lebih baik, tentunya pemimpin yang baru nanti harus bekerja keras dan berinovatif dalam meningkatkan PAD di Tabanan,” harapnya. Kondisi APBD tersebut kata dia sudah sempat ditanyakan penyebabnya adalah belanja pegawai, meningkat dan kini menyentuh angka 40 milyar.

Seperti diketahui dalam Laporan Badan Anggaran DPRD Tabanan dalam Paripurna akhir Nopember lalu ditegaskan Pendapatan Daerah mencapai Rp. 1.698.132.913.449, 75 sedangkan Belanja Daerah menyentuh angka Rp. 1.742.652.913.449,75. Sehingga APBD Tabanan 2016 mengalami devisit Rp. 44.520.000.000, 00. ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER