Kado Pahit HUT Tabanan, Gagal Pertahankan Adipura

  • 02 Desember 2015
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2755 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com – Acara HUT Kota Tabanan boleh-boleh saja meriah dengan berbagai perayaan hingga mendatangkan artis bali papan atas. Namun ditengah meriahnya perayaan HUT kota tahun ini, Tabanan mendapatkan kado pahit yakni gagal mempertahankan tropi Adipura maupun piagam yang sudah beberapa kali di raih.

Kepala BLH Tabanan AA Ngurah Raka Iswara kepada awak media membenarkan Kabupaten Tabanan gagal meraih piagam dan tropi Adipura. Dia mengakui penilaian adipura tahun 2015 lebih berat dibandingkan tahun 2014 lalu.  Di tahun 2015 ini setiap komponen yang dinilai minimal harus mendapatkan nilai 75. Dan Tabanan tidak mampu meraih nilia minimal tersebut sehingga gagal mendpatkan tropi ataupun piagam adipura. “Penilaiannya lebih berat dibandingkan tahun lalu, kita tidak mendapatkan adipura,” aku Raka Iswara.

Sementara kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) I Wayan Sugatra saat dikonfirmasi tidak mau komentar banyak. Karena memang leading sektornya di BLH, dan BLH sendiri tidak secara terang-terangan mengatakan penyebab kegagalan tersebut. “Saya tidak tahu pasti apa penyebab kegagalan tersebut, sampai hari ini saya juga belum tahu,” ucapnya. Meski demikian Sugatra menduga salah satu penyebabnya adalah soal TPA. Sesuai undang-undang kata dia Tabanan termasuk kota sedang, dan untuk kota kecil dan sedang TPA harus sudah dikelola dengan kontrol landel, dimana sampah yang ditumpuk harus diurug dengan lapisan Tanah. “Sedangkan TPA yang kita punyai belum maksimal melakukan hal itu,”ucapnya. Meski demikian pihaknya mengaku tidak tahu persis penyebab kegagalan tersebut. Yang jelas kata dia selama ini, pihaknya telah berupaya keras menata kota sekaligus menjaga kebersihan kota seperti perbaikan taman-taman yang ada. Sedangkan untuk penanganan sampah dari proses pengangkutan sampai ke TPA sehingga tidak ada sampah yang menumpuk di tempat pembuangan sementara atau depo sampah. Selain itu mulai banyak bank sampah mengelola sampah secara mandiri.   “Yang  jelas kedepan harus berupaya lebih keras lagi,” tegasnya. ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER