Penderita HIV/AIDS di Bali Tembus 12 Ribu

  • 01 Desember 2015
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 3017 Pengunjung

Buleleng, suaradewata.com– Penderita HIV/AIDS di wilayah provinsi Bali sudah mencapai angka 12667 orang dengan jumlah kasus perbulan mencapai angka 120 orang. Hal tesebut disampaikan Asisten II Bidang Perekonomian Setda Pemprov Bali, Ketut Wija, dalam acara peringatan hari AIDS sedunia yang berlangsung di Gedung Mr. Ketut Puja, Buleleng.

“Angka itu (12667 penderita HIV/ AIDS, red) sudah cukup memprihatinkan karena penyebarannya sebagian besar berada pada umur yang produktif,” ungkap Wija yang menjadi perwakilan Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika, usai pemberian hadiah kepada peserta lomba yang jadi rangkaian perayaan.

Berdasarkan angka dari data yang ada, sebanyak 80 persen pengidap HIV/AIDS berada di kalangan usia produktif yakni 14 sampai 49 tahun. Sementara itu, ada angka tiga persen  untuk usia balita.

Dikatakan, penularan HIV/AIDS sebagian besar terjadi akibat pergaulan bebas dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril. Dimana, penularan yang dilakukan akibat pergaulan bebas tersebut banyak yang terjadi pada kelompok-kelompok pekerja seks komersil.

Pada angka penderita HIV/AIDS yang ada saat ini, fakta yang sangat mengkhawatirkan lainnya adalah menimpa kalangan muda mulai yang duduk di bangku sekolah. “Sudah ada anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang terkena dan ini sungguh menjadi kekhawatiran yang sangat mendasar untuk mendapat perhatian dari masyarakat,” papar Wija.

Dalam kesempatan tersebut dikatakan, pemerintah Provinsi Bali telah mengambil langkah-langkah strategis selain gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat. Menurutnya, dengan dibentuk kelompok-kelompok muda di tingkat sekolah, maka diharap muncul kader-kader yang mampu menjadi perpanjangan tangan program Pemprov Bali.

“Kami mengharapkan, kader-kader yang ada di tingkat sekolah selalu melakukan kegiatan sosialisasi dan menekankan pemahaman tentang bahaya HIV/AIDS,” papar Wija.

Menurutnya, pemahaman tentang bahaya HIV/AIDS khususnya dikalangan anak muda tentu akan menjadi salah satu cara untuk dapat menekan angka penyebaran HIV/AIDS. Penyebaran penyakit yang ada di kelompok-kelompok muda merupakan salah satu ancaman terror yang membahayakan tunas-tunas bangsa.

Disisi lain, dari total angka 12667 penderita HIV/AIDS yang ada di Bali, Kabupaten Buleleng tercatat menyumbang 2479 kasus. Dimana angka tersebut tercatat sejak 1999 sampai dengan 2015.

Hal itu disampaikan oleh salah seorang konselor dari Yayasan Citra Usada Indonesia (YCUI), Ricko Wibawa. Dalam kesempatan yang sama tersebut dikatakan, kondisi penyebaran yang sudah cukup banyak itu seharusnya menjadi perhatian semua pihak dan bukan hanya mengandalkan pemerintah saja.

“Harus ada penanggulangan yang intensif serta terstruktur dan salah satunya adalah dengan memeriksakan diri sendiri serta mengajak teman-teman yang ada di sekitar kita,” papar Wibawa kepada media.

dengan mengetahui keberadaan penyakit tersebut secara dini, lanjutnya, paling tidak mampu memproteksi orang lain yang ada disekitar kita dengan cara hidup sehat serta melakukan hubungan yang tidak beresiko. Pasalnya, kata Wibawa, banyak sekali ditemui kasus-kasus penularan serta penyebaran yang ada pada kelompok-kelompok muda. gus


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER