Gubernur Kesal, Rai Mantra Enggan Tanggapi

  • 01 Desember 2015
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 4088 Pengunjung

Denpasar,suaradewata.com-Dalam kunjungan kerja ke Pemerintahan Kota Denpasar, Senin (30/11), Gubernur Bali Made Mangku Pastika merasa, pihak pemerintah Kota Denpasar menghalang-halangi perluasan RS Indra. Upaya itu sudah dirasakan bahkan sejak IB Rai Mantra menjadi walikota.

Bagaimana tanggapan Rai Mantra atas pernyataan Gubernur yang disampaikan dengan nada kesal itu?.   Ia memilih untuk tidak memberikan tanggapan. Menurutnya, pejabat walikota yang berwenang memberikan penjelasan karena saat ini dirinya sudah bukan  di pemerintah lagi. “Saya lebih baik tidak menanggapinya, masa saya sengaja menghalang – halangi, soal itu tak perlu dijawab, mohon diterjemahkan sendiri,” kata Rai Mantra di sela acara Mesimakrama Banjar Sawah, Desa Pemogan, Denpasar. 

Sementara itu Anggota fraksi PDIP DPRD Denpasar ketut Suteja Kumara menyatakan, sikap Gubernur Bali Made Mangku Pastika mestinya tak perlu terjadi. “Kalau memang ingin mencari solusi. Tidak bisa dengan kondisi marah-marah itu,” ujarnya.

Menurutnya, tidak tepat bila disebut ada upaya menghalang-halangi karena Pemerintah Kota Denpasar yang didukung PDIP di DPRD Bali hanya ingin menempatkan fungsi kawasan sebagaimana mestinya. Jangan sampai kehadiran sebuah fasilitas menghadirkan masalah baru. Menurutnya, daerah yang menjadi lokasi RS Indra termasuk daerah dengan lalu lintas yang krodit karena berdekatan dengan fasilitas pendidikan, pemukiman dan olahraga. 

Acara mesimakrama Rai Mantra sendiri tidak terganggu dengan kabar adanya masalah RS Indra tersebut. Warga banyak menampilkan kesenian tradisional Barong Bangkung,  tari Janger, Joged Bumbung, dan lain-lain. Calon Wakil Walikota IGN Jayanegara juga sempat ikut tampil menyajikan tariannya.

Tokoh Masyarakat  Made Suparka menyatakan terima kasihnya karena keberadaan kesenian tradisional tak lepas dari pembinaan pemerintah kota Denpasar di masa kepemimpinan Dharmanegara.  Karena itu Suparta berharap Darmanegara dapat kembali memimpin Denpasar lima tahun ke depan Jika terpilih kembali Suparta menitip pesan Dharmanegara memperhatikan seniman dan pelestarian adat dan budaya. “Soal isu negatif ya biarkan saja, pasti ada saja dalam politik,” ujarnya.

Sementara itu Rai Mantra menyebut, pembinaan budaya akan terus dilanjutkan agar jati diri kota Denpasar tetap terjaga. “Mari kita jaga kedamaian saat situasi menjelang Pilkada seperti sekarang hingga 9 Desember nanti,” katanya. Dia berharap, riak-riak politik yang terjadi tidak sampai mengganggu kegiatan adat dan budaya di kota ini.ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER