Warga Jelijih Keluhkan Air Bersih dan Telaga Tunjung ke Sarjana

  • 05 November 2015
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 3909 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com– Warga Jelijih Lebah, Selemadeg Timur mengeluhkan sarana air bersih yang belum di miliki. Disamping soal air bersih, warga juga mengeluhkan kekeringan sawah mereka yang diduga efek dari pembangunan Embung Telaga Tunjung. Mereka berharap kepada Sarjana untuk memperjuangkan aspirasi mereka jika terpilih nanti. Hal itu terungkap saat Sarjana yang berpasangan dengan IB. Astawa Merta (Jana – Amerta) diundang warga setempat untuk bersimakrama di wilayah mereka Selasa, (3/11) malam.

Menurut perwakilan warga I Made Mayun selain soal infrastrutur selam ini warga setempat kesulitan mendapatkan air bersih di wilayah mereka. “Kami berharap Pak Yan Sarjana bisa membantu kami jika kelak terpilih,” ucapnya. Selain soal air bersih warga juga mengeluhkan sawah mereka yang selalu kekeringan dimusim kemarau. Padahal mereka ingat betul sebelum Embung Telaga Tunjung dibangun sawah mereka tidak pernah kekeringan seperti sekarang ini. “Mata pencaharian kami adalah betani, setelah embung Telaga Tunjung dibangun, sawah kami selalu kekeringan saat musim kemarau, kami harapkan jika bapak terpilih memperhatikan subak kami,” harap warga lain. Atas aspirasi itu warga setempat bertekad mendukung dan memenangkan pasangan Jana – Amerta dalam Pilkada 9 Desember mendatang. “Kami sepakat mendukung dan memenangkan paket Jana – Amerta dalam pilkada 9 Desember mendatang,” tegas warga.

Semntara Wayan Sarjana saat didaulat menyampaikan visi misinya menegaskan salah satu programnya selain program utama soal infratuktur jalan dan a kepada para pemangku, pihaknya juga telah mencanangkan program pertanian. “Kita punya program pertanian yang nanti akan kita gulirkan guna kesejahteraan kepada para petani, jangan sampai Tabanan yang dikenal dengan daerah lumbung beras menjadi lumbung beton,” ucapnya. Salah satu programnya yakni memperbaiki irigasi disubak-subak yang ada di Tabanan. Sehingga diharapkan keluhan petani tidak bisa menggarap sawahnya tidak ada lagi. “Kami maju dengan program-program unggulan salah satunya Infrastrutur, kesahatan dan pertanian, tentunya semua itu untuk mewujudkan Tabanan Baru sesuai dengan slogan kita,” beber Sarjana.

Ditambahkan saat ini APBD Tabanan nomer 4 terbesar di Bali, dengan APBD sebesar itu mestinya pemimpin di Tabanan bisa komitmen untuk mensejahterakan masyarakatnya. Tentunya semua itu kata dia harus dengan komitment yang jelas. “Kalau pemimpinya komit untuk membangun kesejahteraan masayarakat, tentunya tidak ada alasan lagi dengan PAD yang kecil sebagai penghambat pembangunan, berinovasi dan membuat terobosan untuk meningkatkan PAD dong,” sindir Sarjana. ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER