Bupati Tamba Kucurkan, BKK dan Bantuan Babi 15 Milyar Untuk Desa Adat

  • 07 Februari 2024
  • 21:20 WITA
  • Jembrana
  • Dibaca: 1201 Pengunjung
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba saat menyerahkan bantuna BKK di Gedung Kesenian Bung Karno, Rabu (07/02/2024). SD/dep/ist

Jembrana, suaradewata.com - Pemkab Jembrana mengucurkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) bagi desa adat. Total bantuan yang dikucurkan sebesar Rp 15.400.400.000 bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah kabupaten Jembrana.  BKK untuk Desa Adat ini diserahkan secara simbolis oleh Bupati Jembrana, I Nengah Tamba di Gedung Kesenian Bung Karno, Rabu (07/02/2024).

Sumber Bantuan Dana Kegiatan Desa Adat yang terdiri dari Tri Baga (Prahyangan, Pawongan dan Pelemahan) dengan nilai Rp. 55 Juta, Insentif Bendesa Adat masing-masing Rp. 1,7 Juta, Insentif Kelian Adat masing-masing Rp. 1,2 Juta, Insentif Kelian Tempek masing-masing Rp. 200 Ribu, Insentif Sulinggih masing-masing Rp. 650 Ribu.

Sedangkan Insentif Pemangku Sad Kahyangan diserahkan masing-masing Rp. 450 ribu serta Insentif kepada Pemangku Kahyangan Tiga masing-masing Rp. 300 ribu  yang akan diberikan secara bertahap selama 3 Bulan sekali.

Serangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1946 Pemkab Jembrana juga membantu masing-masing desa adat  2 (dua) ekor babi dan 200 Kg Beras. Bantuan diperuntukkan membantu umat hindu dalam melaksanakan upacara melasti yang merupakan rangkaian hari Raya Nyepi.Tahun ini , ada 128 ekor babi yang telah dibagikan secara simbolis.

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mengatakan sumber daya manusia prajuru Adat harus diperhatikan agar ada keseimbangan antara pekerjaan dengan penghargaannya. ”Hari ini kita menyerahkan secara simbolis seluruh bantuan desa adat, mulai dari pemanfaatan operasional termasuk juga kegiatan-kegiatan upacara menyambut hari raya nyepi di antara 64 desa adat, ” ujar Bupati asal Desa Kaliakah.

Dalam kesempatan itu Bupati Tamba berharap umat Hindu di Jembrana dapat menjalani Catur Brata Penyepian Caka 1946 dengan sungguh-sungguh. Sehingga pelaksanaan brata panyepian bisa berjalan dengan baik setiap tahunnya serta terus ada peningkatan.

”Kepada seluruh umat Hindu dimanapun, khususnya di Jembrana agar benar-benar melaksanakan catur brata panyepian, kita hormati tradisi kita, semakin tahun harus semakin bagus, hargai betul-betul brata panyepian hanya satu kali dua puluh empat jam, mari kita mulat sarira,” harapnya. Dep/red


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER