Pasca Penembokan Gang Anila, Situasi Masih Kondusif

  • 16 Agustus 2023
  • 22:20 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 1595 Pengunjung
Penembokan Gang Anila, Padang Tegal,, oleh warga yang menolak jembatan penghubung ke Hotel Camplung Sari. IST/SD

Gianyar, suaradewata.com - Adanya penolakan dari sekelompok warga Gang Anila, Padang Tegal, Ubud, terkait jembatan penghubung menuju Hotel Camplung Sari, tidak serta merta membuat situasi memanas.  Warga Gang Anila yang menolak, membangun tembok untuk memblokir akses Gang Anila.

Pembangunan jembatan sebagai akses penghubung Gang Anila menuju Hotel Camplung Sari telah melalui proses pembicaraan sejak tahun 2022. Rencana pembangunan jembatan juga telah disampaikan ke pihak adat Padang Tegal dan Camat Ubud. Sebagian Lahan tersebut juga akan dijadikan sebagai areal parkir dan apabila warga Gang Anila membutuhkan juga dapat mempergunakannya.

Seperti yang disampaikan oleh salah seorang warga, Made Suardana menyayangkan penembokan tersebut. Harusnya permasalahan bisa diselesaikan dengan baik bukan dengan penembokan, karena Gang Anila  merupakan fasilitas umum. "Camat Ubud sudah menyampaikan bahwa Gang Anila adalah fasilitas umum. Kami sangat menyayangkan ada warga yang menolak dengan alasan tidak jelas sampai mendirikan tembok," ujar pria yang akrab disapa Kadek Bucu ini, Rabu (16/8/2023).

Kadek Bucu berharap agar permasalahan  bisa cepat terselesaikan dengan baik dan berharap hal tersebut tidak berujung proses hukum walaupun pihak Hotel Camplung Sari melalui kuasa hukumnya telah melaporkan kejadian penembokan Gang Anila ke Polres Gianyar.

Disisi lain, pihak adat Padang Tegal berupaya menjaga situasi tetap kondusif pasca pemblokiran Gang Anila. Begitu pula dari Polsek Ubud dan Polres Gianyar yang rutin melakukan patroli dan memberikan imbauan kepada warga untuk tidak menimbulkan permasalahan baru. gus/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER