Imbas Batalnya Drawing Piala Dunia Batal di Bali

  • 27 Maret 2023
  • 17:55 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 1595 Pengunjung
Ngakan Ketut Putra, Ketua Fraksi Indonesia Raya DPRD Kabupaten Gianyar

Gianyar, suaradewata.com - Stadion Kapten I Wayan Dipta yang berada di Gianyar, Bali, menjadi salah satu venue yang terpilih untuk menyelenggarakan pertandingan sepakbola Piala Dunia U20. Banyak persiapan yang sudah dilakukan mulai dari perombakan stadion seduai dengan standar FIFA maupun fasilitas pendukungan lainnya. Termasuk banyak pengusaha pariwisata maupun masyarakat yang antusias menyambut perhelatan tingkat dunia ini.

Namun, kabar buruk didapatkan menjelang pengundian/drawing Piala Dunia U20 di Bali, PSSI mengatakan FIFA batal mengadakan drawing Piala Dunia di Bali pada tanggal 31 Maret 2023 mendatang. Hal tersebut menyebabkan banyak pihak yang merasa kecewa. Pasalnya, banyak akomodasi pariwisata untuk mendukung keberlangsungan Piala Dunia U20 telah melakukan persiapan.

Euforia yang sudah di depan mata itu pun hilang dalam sekejap. Harapan untuk memajukan perekonomian Bali pasca dilanda pandemi Covid-19 menjadi sia-sia. "Pembatalan ini tentu berdampak pada ekonomi. Bukan hanya warga Gianyar, tapi Bali secara umum. Ini kesempatan yang sangat langka, malah hilang begitu saja," ujar Ngakan Ketut Putra, Ketua Fraksi Indonesia Raya DPRD Gianyar, Senin (27/3/2023).

Politikus asal Gianyar Kota itu juga memprediksi, kondisi ini juga akan berdampak pada pariwisata. Sebab sepakbola merupakan salah satu kiblat keamanan suatu wilayah. Selama ini, negara di berbagai belahan dunia bersaing untuk menjadi tuan rumah sepakbola. Menurut Ngakan Putra, hal itu dilakukan untuk mengungkapkan pada dunia bahwa negara tersebut aman untuk dikunjungi.

"Dengan batalnya drawing, akan berdampak pada image Bali di mata internasional. Bali yang selama ini kalem, kenapa bisa seperti ini. Tentunya pertanyaan itu akan berdampak pada kondisi pariwisata Bali. Mudah-mudahan saja pembatalan drawing ini tak berlanjut ke pembatalan penyelenggaraan Piala Dunia U20nya," katanya.

Menyinggung pembatalan drawing Piala Dunia U20 karena Bali menolak pemain Israel bertanding di Bali karena dinilai negaranya menjajah Palestina. Menurut Ngakan Putra hal tersebut cukup kocak. 

"Semestinya, penolakan seperti itu dipikirkan terlebih dahulu. Jangan kepentingan olahraga dicampuradukan dengan kepentingan lain," tegasnya. gus/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER