Pedagang Pinggir Pantai Sebut Setoran 100 Ribu ke Desa, Perbekel Bantah Ada Setoran

  • 23 Oktober 2021
  • 20:40 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 2689 Pengunjung
suaradewata

Badung, suaradewata.com - Seorang pedagang minuman dan sewa papan surfing di pinggir Pantai Batu Bolong Desa Canggu Kecamatan Kuta Utara sebut ada setoran tiap bulan untuk tempat berjualan. Hal itu diungkapkan oleh pedagang Made Marsa (28) asal Banjar Kedisan, Desa Kintamani Kecamatan Bangli bahwa setoran tiap bulan tersebut disetorkan ke Desa setempat. "Tempat ini kita bayar ke Desa perbulannya kita bayar 100.000, ada yang kesini ngambil uangnya tiap bulan," ungkap Made Marsa kepada media suaradewata.com di pinggir pantai Batu Bolong, Sabtu, (23/10/2021). 

Made Marsa juga mengatakan, dalam situasi pandemi Covid-19, omset penjualan minuman dan sewa papan surfing mengalami penurunan. Jika dibandingkan situasi sebelum pandemi Covid-19, penjualan justru tinggi. "Sebelum pandemi sampai 2 juta sampai 2,5 jutaan perhari. Kalau saat pandemi rata rata 40 ribu perhari," ujarnya. 

Dengan dibukanya pariwisata oven border pada 14 Oktober 2021, kata ia, sudah ada sedikit peningkatan penjualan. Dan berharap kedepannya pariwisata bisa bangkit kembali, sehingga perekonomian kembali meningkat. "Untuk penjualan pada pembukaan pariwisata hari ini lumayan meningkat. Setelah Oven Border ada peningkatan rata rata kurang lebih 140 ribu penghasilan setiap harinya," terangnya. 

Sementara, Perbekel Desa Canggu Kecamatan Kuta Utara, Nengah Lana saat dikonfirmasi mengenai adanya setoran tiap bulan ke Desa mengatakan tidak mengetahuinya. Bahkan untuk pedagang yang ada di pinggir Pantai Batu Bolong pun juga tidak diketahui berapa jumlahnya saat ini. 

"Setornya kemana kan gitu, ke Desa mana, siapa yang memungut kita gak tahu. Selama saya selaku Perbekel di Desa Canggu belum pernah yang namanya pungutan di Pantai belum pernah kita lakukan," kata Nengah Lana.ang/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER