Salah Satu Korban Jatuhnya Helikopter di Kendal Berasal Dari Buleleng

  • 07 Juni 2020
  • 19:05 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 2106 Pengunjung
Istimewa

Buleleng,suaradewata.com - Satu dari empat anggota TNI yang menjadi korban meninggal dalam insiden jatuhnya Helikopter TNI jenis MI-17 milik Penerbangan TNI Angkatan Darat yang jatuh di area Kawasan Industri Kendal, Desa Wonorejo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Sabtu (6/6/2020) lalu sekitar pukul 14.25 wib, adalah putra asal Buleleng.

Dia adalah Kapten Cpn Kadek Udi Suardiasa yang merupakan putra asal Dusun Mawar, Desa Tukad Sumaga, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Almarhum Kapten Udi adalah anak kedua dari pasangan suami istri yakni I Ketut Gitara dan Ni Kadek Arini dari desa Tukad Sumaga.

Sekretaris Desa Tukad Sumaga, Made Kutara membenarkan hal itu. "Benar, korban dari Desa Tukad Sumaga. Korban sudah lama bertugas di Semarang, tapi orang tuanya bapak Ketut Gitara Yasa sekarang tinggal di desa sebagai petani," kata Kutara.

Kapten Udi memang lahir dan besar di desa Tukad Sumaga. Saat duduk di bangku SMP, korban sempat pindah ke Denpasar, karena orang tuanya bertugas di Denpasar. Namun saat ini orang tua korban Kapten Udi sudah pindah ke desa Tukad Sumaga.

"Jenazahnya tadi siang sudah tiba di Bali setelah sebelumnya diberangkatkan dari Semarang. Setelah itu sore harinya sampai di desa tukad Sumaga," jelas Sekdes Kutara.

Sementara sepupu korban Kapten Udi, Made Budi Sri Adnyani mengaku, pihak keluarga mengetahui kabar duka bahwa Kapten Udi menjadi salah satu korban dalam insiden jatuhnya helikopter di Kendal, pada Sabtu (6/6/2020) sore. Pihak keluarga masih menyiapkan segala keperluan upacara pengabenan korban Kapten Udi.

Untuk diketahui ada 9 penumpang yang berada di dalam helikopter yang jatuh di Kendal. Dari 9 orang, 4 orang meninggal dunia dan 5 orang lainnya menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Dari 4 orang meninggal dunia, salah satunya adalah Kapten Cpn Kadek Udi S.

Almarhum Kapten Udi meninggalkan seorang istri dan satu orang anak. Jika tidak ada hambatan, menurut rencana upacara pengabenan akan digelar pada 10 Juni nanti. "Almarhum menjadi TNI sejak tahun 2008 lalu. Jenazah dijemput kakaknya yang juga anggota TNI," tandas Sri Adnyani. rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER