4 Pasien Sebelumnya Dinyatakan Positif Covid-19, Kini Hasilnya Negatif

  • 03 April 2020
  • 20:25 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1914 Pengunjung
istimewa

Buleleng, suaradewata.com - Sebelumnya 4 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dinyatakan positif terpapar Covid-19 atau virus corona, kini dari hasil test Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk pertama kali, hasilnya negatif. Meski negatif, namun masih ada test lanjutan lagi dengan pengambilan swab untuk test PCR yang kedua kalinya.

Test yang kedua kalinya dengan metode pengambilan swab ini dilakukan Jumat (3/4/2020). Melalui test kedua kali ini, agar dapat memastikan hasilnya yang lebih valid. Test PCR ini memiliki akurasi yang tinggi jika dibandingkan dengan rapid test.

Bupati Buleleng yang juga Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Putu Agus Suradnyana mengatakan, test ini dilakukan dengan mengambil sampel dahak untuk di cek di laboratorium. "Jika test nanti hasilnya tetap negatif, mereka dipulangkan. Tapi tetap melakukan isolasi selama 7 hari sampai dengan 10 hari di rumahnya," kata Suradnyana.

Meski demikian, dengan adanya informasi 4 pasien yang sebelumnya dinyatakan positif, tapi hasilnya kali ini dinyatakan negatif setidaknya ini dapat memberikan rasa lega bagi masyarakat Buleleng. "Ya, walaupun belum hasil final tapi dengan hasil PCR yang pertama ini dapat membuat sedikit merasa lega," ujar Suradnyana.

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Buleleng, bertambah 2 orang yakni pekerja kapal pesiar dengan gejala demam dan sudah melakukan isolasi diri serta segera dilakukan rapid test. Kemudian ada penduduk yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia, pulang ke Buleleng berjumlah satu orang.

Sementara ada 4 ODP yang kontak erat dengan kasus konfirmasi di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri di Sukabumi. "Yang 4 orang itu sudah diisolasi di SPN Singaraja. Sebelum pulang ke Buleleng, sudah dilakukan rapid test di Sukabumi dan hasilnya negatif," tandas Suradnyana.

Data Orang Tanpa Gejala (OTG) di Buleleng kini berjumlah 152 orang. OTG ini bertambah 22 orang yang menjalani karantina mandiri di rumahnya. Dengan rincian, 6 orang kontak erat dengan kasus konfirmasi di Tabanan. Ada 14 orang kontak erat kasus konfirmasi di Sukabumi. Mereka sudah menjalani rapid test dengan hasil negatif.

Sedangkan untuk pemantauan terhadap pelaku perjalanan wilayah terjangkit dan daerah transmisi dengan jumlah 879 orang. Sebanyak 317 orang berakhir masa pantaunya selama 14 hari dan 7 orang berstatus ODP, sehingga sisa yang dipantau 539 orang, diantaranya 419 pekerja kapal pesiar, TKI lainnya 50 orang, WNA ada 6 orang, pulang dari luar negeri 12 orang, dan orang datang dari transmisi lokal Indonesia berjumlah 52 orang. rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER