Wabup Suiasa Pimpin Penyemprotan Disinfektan di Ungasan

  • 02 April 2020
  • 20:10 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 1791 Pengunjung
istimewa

Badung, suaradewata.com - Setelah melaksanakan penyemprotan dibeberapa wilayah, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa bersama Satgas Covid-19 Badung kembali melakukan penyemprotan di Desa Ungasan Kecamatan Kuta Selatan, Kamis, (02/04/2020). 

Turut hadir pada kegiatan tersebut Anggota DPRD Provinsi Bali yang juga Bendesa Adat Ungasan Wayan Disel Astawa, Anggota DPRD Kabupaten Badung Wayan Sugita Putra, Kadis. Damkar Wayan Wirya, Camat Kuta Selatan I Ketut Gede Artha, beserta tripika kecamatan dan Perbekel Ungasan I Made Kari serta masyarakat setempat.

Wabup Suiasa disela-sela kegiatan mengatakan bahwa kegian penyemprotan ini merupakan wujud nyata bersama-sama untuk membangun kesadaran dalam menghadapi bahaya dari penyebaran virus corona yang sudah menyebar di seluruh dunia. Wabup berharap masyarakat di Kabupaten Badung memiliki kesadaran dan ketaatan dalam mencegah terpapar virus ini karena Pemerintah Kabupaten Badung senantiasa melakukan tindakan pencegahan di wilayah Kabupaten Badung sehingga meminimalkan dampak dari corona.

Menurut Wabup Suiasa ada tiga hal yang harus dilakukan untuk pencegahan secara keseluruhan bersama-sama dengan masyarakat yaitu pertama harus adanya kesadaran yang sungguh-sungguh dari masyarakat baik secara personal maupun secara komunitas. Mengingat kesadaran masyarakat merupakan kunci pokok dan modal utama untuk meminimalkan pencegahan ini. 

"Apapun yang kita perbuat, bemacam macam aturan yang kita buat, kalau kesadaran masyarakat secara individu dan komunal tidak ada, maka semuanya menjadi sia sia. Untuk itu mari bersama sama membangun kesadaran masyarakat agar mau untuk tidak melakukan pergerakan dan aktivitas di luar dari lingkungan rumahnya, karena isolasi mandiri dan mengurangi aktivitas menjadi kunci sukses pertama," tegas Suiasa.

Selanjutnya kedua, masyarakat agar bersabar, karena ini adalah tantangan bersama, gangguan yang mengancam keselamatan bersama, sehingga dalam penanganannya membutuhkan waktu dan proses dalam penanganan. Disamping itu juga butuh waktu untuk mengendalikan diri secara emosional, kepentingan-kepentingan harus dikendalikan. 

"Kalau emosional kita muncul keadaan di masyarakat juga menjadi tidak terkendali," ujarnya.

Sedangkan yang terakhir harus dibangun kebersamaan, karena tidak bisa dilakukan sendiri, tidak hanya bisa dilakukan secara kelompok saja, tetapi sifatnya harus dilakukan menyeluruh. 

"Jadi mari kita selalu melakukan kegiatan kegiatan ini secara bersama dan juga bekerja sama. Kita integratedkan semua kegiatan dalam hal ini dimana kalau satu wilayah melaksanakan kegiatan tapi kelompok wilayah lain tidak melakukan kegiatan serupa maka kegiatan tersebut akan sia sia," ajaknya seraya berharap semoga kegiatan yang dilaksanakan ini memberi manfaat positif dan masyarakat Badung bisa terhindar dari bahaya corona.

Sementara itu Perbekel Ungasan I Made Kari melaporkan terkait dengan rute dari penyemprotan dilaksanakan mulai dari perbatasan Puri Gading menuju perbatasan Pecatu, kemudian balik menuju Nirmala ke timur langsung ke pusat desa kemudian ke Melasti. Dikatakan untuk mobil yang kecil digunakan untuk menjangkau gang-gang kecil disekitar desa seperti di Anggasari kemudian ke selatan Jimbaran Hill masuk Jalan Kendedes dan lanjut ke SMP Negeri.ang/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER