Pemkab Bangli Mulai Gelar Musrenbang Via Teleconference, ini yang Ditekankan Bupati Made Gianyar

  • 31 Maret 2020
  • 19:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 1790 Pengunjung
suaradewata

Bangli, suaradewata.com - Pemerintah Kabupaten Bangli mulai  menerapkan system online dalam pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (Musrenbang RKPD) Kabupaten Bangli Tahun 2021. Rapat dengan Electronic Meeting System ini, merupakan salah satu upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19. Musrenbang sistem online dengan teleconference ini dibuka langsung Bupati Bangli I Made Gianyar, SH.,M.Hum.,M.Kn dilaksanakan di ruang media center Kantor Bupati Bangli, Selasa (31/03/2020).

Hadir saat itu, Ketua DPRD Kabupaten Bangli I Wayan Diar, SST.Par, Sekretaris Daerah Kabupaten Bangli Ir. Ida Bagus Gde Giri Putra,MM, Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Bangli DR. I Putu Ganda Wijaya, S.Sos.,MM, Kepala BKPAD dan Inspektur Kabupaten Bangli. Sedangkan untuk peserta musyawarah dari unsur OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli melalui kantor/tempat tugasnya masing-masing yang terhubung secara online.

Ketua Panitia Penyelenggara DR. I Putu Ganda Wijaya, S.Sos.,MM dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan Musrenbang RKPD ini merupakan amanat Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, dimana penyelenggaraannya paling lambat minggu ke-4 di Bulan Maret. Dalam situasi pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini, pihaknya menyelenggarakan kegiatan musrenbang melalui media elektronik (e-meeting), sehingga semua pemangku kepentingan akan bisa terlibat dalam proses musrenbang RKPD Kab. Bangli Tahun 2021 ini.

Ia menambahkan sesuai tema pembangunan Kabupaten Bangli Tahun 2021 yang telah ditetapkan dalam RPJMD adalah “Optimalisasi Hasil Pembangunan untuk Masyarakat Bangli yang Gita Santi melalui Peningkatan Kualitas dan Kuantitas SDM yang didasari Kearifan Lokal Budaya Bali”. Dalam hal ini, prioritas pembangunan yang ditekankan yakni peningkatan pendidikan, kesehatan dan layanan social. Pembenahan tata kelola objek pariwisata. Peningkatan penanganan panen dan pasca panen produk pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Peningkatan peranan dan fungsi adat istiadat dan peningkatan pemerintahan yang demokratis, bersih dan efisien.

Lebih lanjut disampaikan, Putu Ganda dalam laporannya bahwa usulan masyarakat melalui Musrenbang RKPD di masing-masing kecamatan yang berjumlah 1.279 kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp.907.080.157.036,- dengan rincian: Kec. Bangli 94 kegiatan dengan anggaran Rp.66.054.155.000,-; Kec. Susut 237 kegiatan dengan anggaran Rp.78.467.560.000,-; Kec. Tembuku 460 kegiatan dengan anggaran Rp.372.622.788.500,- dan Kec. Kintamani 488 kegiatan dengan anggaran Rp.389.935.653.536,- telah diselaraskan dalam Forum Perangkat Daerah dengan program dan kegiatan di masing-masing Perangkat Daerah.

Sementara itu Bupati Bangli I Made Gianyar memberikan apresiasi positif terhadap pelaksanaan Musrenbang secara online ini ditengah kondisi mewabahnya virus corona yang telah menjadi perhatian dunia. “Tentunya proses musrenbang yang merupakan kesepakatan nasional menjadi kewajiban untuk kita laksanakan, sehinga sangat tepat dilakukan melalui system e-meeting. Karena meskipun tidak berada dalam suatu tempat, proses musyawarah dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang diinginkan,” ungkapnya.

Lanjut  Bupati Made Gianyar, prinsip dan asas manajemen harus menjadi pijakan dalam menatakelola pemerintahan. Intisari dari pembangunan itu adalah manusia, seluruh manusia dan manusia seutuhnya, termasuk di Bangli yang dibangun adalah manusia yang ada di Kabupaten Bangli. “Sehingga dapat dikatakan apapun bentuk dari pembangunan itu, sasaran atau tujuan akhirnya adalah IPM (indek pembangunan manusia),” ujarnya. Namun problem yang terjadi saat ini baik problem individu ataupun problem pemerintah itu sendiri adalah membandingkan antara keinginan dengan kemampuan. Yang terjadi saat ini lebih tinggi keinginan dibandingkan dengan kemampuan sehingga harapan kebahagiaan tentunya belum bisa tercapai.

Dalam arahannya kepada peserta musyawarah, Gianyar juga menyampaikan mengenai arah kebijakan di Kabupaten Bangli yang tentunya harus mengacu pada kelestarian alam dan sektor pertanian. “Kalau kita mau jujur, kita harus mengakui inti sebenarnya dari pembangunan itu sumbernya adalah alam. Kalau alam dikelola dengan baik maka kerusakan tidak akan terjadi. Dan secara spesifik lagi mengenai pembangunan di Kabupaten Bangli yang menjadi prioritas tentunya harus di sektor pertanian. Pariwisata berorientasi pada pertanian, industri juga harus berorientasi pada pertanian,” tegasnya.ard/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER