PDIP Buleleng Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba dan HIV/AIDS, Diikuti Ratusan Remaja

  • 07 Maret 2020
  • 19:15 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1685 Pengunjung
suaradewata

Buleleng, suaradewata.com - Maraknya kasus narkoba yang terjadi di Buleleng serta angka HIV/AIDS yang masih tinggi, tentunya kini menjadi perhatian semua pihak. Untuk mencegah dan mengurangi hal tersebut, diperlukan berbagai macam upaya. Salah satunya, dengan cara melakukan sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba dan HIV/AIDS.

Untuk itu, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Buleleng, pada Sabtu (7/3/2020) menggelar Sosialisasi Penyalahgunaan Narkoba dan HIV/AIDS, bertempar di Gedung Mr. I Ketut Pudja kawasan eks. Pelabuhan Buleleng, Sabtu (7/3/2020). Sosialisasi ini diikuti ratusan pelajar SMA/SMK dan mahasiswa yang ada di Buleleng.

Sosialisasi penyalahgunaan narkoba dan HIV/AIDS yang bertujuan sebagai bentuk kepedulian terhadap generasi muda ini, digelar dalam rangka HUT PDIP yang ke-47. Hadir berkesempatan sebagai narasumber, Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Buleleng, Nyoman Sutjidra, dan Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Buleleng, AKBP. Gede Astawa. Acara ini dibuka langsung oleh Ketua DPC PDIP Buleleng, Putu Agus Suradnya.

Agus Suradnya mengatakan, kegiatan ini merupakan intruksi langsung dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri. Menurut Suradnyana, melalui HUT PDIP merupakan moment yang tepat untuk menyelenggarakan kegiatan sosialisasi tentang bahaya narkoba dan HIV/AIDS.

"Kasus tersebut sudah banyak sekali memakan korban. Hari ini, sosialisasi ini dilakukan serentak di seluruh Bali. Kami memang menyasar para remaja agar mereka tau betapa bahayanya narkoba dan HIV/AIDS ini," kata Suradnyana, usai membuka kegiatan sosialisasi

Suradnyana yang juga Bupati Buleleng ini menjelaskan, generasi milenial harus disiapkan dengan baik agar nantinya bisa menciptakan SDM yang unggul. Tentunya, harus bebas dari narkoba dan HIV/AIDS. Untuk itu ia menghimbau, agar para generasi muda tetap menjaga diri dan terhindar dari hal-hal negatif.

"Saya memandang perlu untuk menjaga generasi muda, demi masa depan yang lebih baik. Selain itu, saya juga berpesan kepada masyarakat untuk sama-sama mengontrol penyebaran narkoba dan seks bebas yang dapat menyebabkan penyakit berbahaya," jelas Suradnyana.

Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Buleleng yang juga Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra mengakui, kini penderita HIV/AIDS di Buleleng sudah memprihatinkan. Tercatat ada 3091 jiwa pengidap HIV/AIDS. Namun angka tersebut menyebar di Kabupaten lain. "Mereka tercatat sebagai warga Kabupaten Buleleng tapi menetap di daerah lain, ini yang susah untuk kami deteksi," ujar Sutjidra.

Saat ini, lanjut kata Sutjidra, Pemkab Buleleng terus mendorong Desa Adat untuk segera membuat aturan (pararem) yang mengatur tentang adanya larangan penyalahgunaan narkoba. "Kami harap, agar seluruh Desa Adat punya aturan larangan penyalahgunaan narkoba, ini juga berfungsi untuk menekan kasus penyalahgunaan narkoba di Buleleng," pungkas Sutjidra. rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER