Rebutan Cewek Cafe, Dua Kelompok Pemuda Bentrok, Satu Orang Luka Tusuk

  • 01 Maret 2020
  • 19:55 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 2957 Pengunjung
suaradewata

Buleleng, suaradewata.com - Bentrokan berdarah terjadi Jumat (28/2/2020) malam, di SPBU Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan, Buleleng, yang melibatkan dua kelompok pemuda dari Desa Giri Emas dan Desa Bila, Kecamatan Kubutambahan. Akibatnya, satu orang mengalami luka parah dari pemuda Desa Bila. Persoalan ini diduga karena rebutan cewek cafe.

Korban yang mengalami luka parah ini yakni Gede Arca. Korban Arca ditusuk oleh seorang pemuda dari Desa Giri Emas bernama Kadek Rusdi Agustina alias Wus (34). Korban Arca mengalami luka tusuk pada bagian perut hingga usus terburai. Persoalan ini bermula dari, Wayan Sudiksa (31) alias Ogoh warga Banjar Dangin Yeh, Desa Giri Emas. Ogoh sedang berada di kost pacarnya berinisial Ang yang sehari-hari bekerja sebagai waitress di salah satu cafe di wilayah Kelurahan Penarukan, Buleleng, didatangi 5 orang pria.

Terjadi cekcok mulut antara Ogoh dengan 5 orang yang dimana tiga orang diketahui bernama I Gede Arca, Komang Pujayasa dan Gede Adi Darmawan yang merupakan warga Banjar Kanginan, Desa Bila. Cekcok itu terjadi soal siapa pacar Ang yang sesungguhnya. Cekcok pun berhenti setelah Ang mengajak Ogoh masuk ke kamar kos.

Tiba-tiba saja, Ang menerima SMS bernada tantangan di HP miliknya yang kemudian disanggungi oleh Ogoh. Ogoh langsung pulang ke rumahnya. Namun sampai di rumah, Ogoh menerima SMS bernada tantangan. Sehingga, mereka sepakat bertemu di SPBU Giri Emas yang saat itu sudah tutup.

Disanalah terjadilah keributan. Keributan didengar oleh Kepala Dusun Dangin Yeh, Mertadana yang mendatangi lokasi. Hendak melerai, Kadus Mertadana ikut kena jotos. Kelompok pemuda dari Desa Bila akhirnya lari setelah dikejar warga yang tak terima karena Kadus mereka dipukul.

Korban Arca yang lari ke arah timur dikejar oleh Kadek Rusdi Agustina alias Wus. Saat itu Wus sudah membawa taji di tangan kirinya. Sampai di depan RS Pratama Giri Emas, korban Arca berhasil dihentikan, Wus secara membabi buta langsung menyerang korban hingga tersungkur bersimbah darah.

Pelaku Wus langsung meninggalkan korban. Korban Arca langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh rekannya. Korban lalu dibawa ke RSUD Buleleng untuk dilakukan tindakan operasi.

Dari hasil pemeriksaan, korban Arca mengalami luka pada tangan kiri dan perut dengan kedalaman kurang lebih 30 cm. "Pasien kini masih dirawat intensif pasca menjalani operasi. Tensi, nadi dan suhu stabil," ujat Kasubbag Humas RSUD Buleleng, Ketut Budiantara.

Jajaran Unit Reskrim Polsek Sawan yang langsung melakukan penyelidikan dan penyidikan, memintai keterangan beberapa orang saksi. Pelaku penusukan kemudian mengarah kepada Kadek Rusdi Agustina alias Wus. Pelaku Wus diamankan polisi tanpa perlawanan.

Dari keterangan diperoleh, pelaku Wus menusuk korban Arca menggunakan taji karena geram melihat korban Arca telah memukul Kadus Mertadana yang awalnya hendak melerai bentrokan tersebut.

Kapolsek Sawan, AKP. Gusti Kade Alit Murdiasa mengatakan, pelaku Wus saat ini sudah diamankan dan masih dimintai keterangan. "Pelaku penusukan sudah kami amankan, untuk menjalani proses penyidikan. Korban masih dirawat di RSUD," tandas Alit Murdiasa. rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER