Tengkorak Temuan di Hutan Pejarakan Dikubur, Identifikasi Kini Dilakukan Puslabfor Mabes Polri

  • 26 Februari 2020
  • 20:40 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1706 Pengunjung
suaradewata

Buleleng, suaradewata.com - Identifikasi terhadap tulang belulang (tengkorak, red) yang ditemukan di kawasan hutan produksi terbatas di wilayah Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, beberapa waktu lalu, kini dilakukan Puslabfor Mabes Polri setelah sebelumnya ditangani Labfor Polda Bali. Jajaran Polsek Gerokgak dan Polres Buleleng saat ini masih menunggu hasilnya.

Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu. Gede Sumarjaya mengatakan, hasil proses identifikasi tengkorak masih belum keluar. Dalam proses identifikasi ini perlu melibatkan Pusat Laboratorium Forensi (Puslabfor) Mabes Polri. Beberapa sampel termasuk hasil identifikasi sementara yang telah dilakukan sebelumnya sudah dikirim ke Puslabfor Mabes Polri.

"Ini hanya untuk meyakinkan apa sih tengkoraknya itu. Sementara hasilnya memang belum ada, nanti kalau ada perkembangan soal hasil identifikasi akan disampaikan," ungkap Sumarjaya, ditemui Rabu (26/2/2020) siang diruang kerjanya.

Beberapa potongan tulang belulang termasuk tengkorak tersebut sudah diidentifikasi awal di RSUD Buleleng, saat pertama kali ditemukan. Terkait hasil sementara saat identifikasi awal di RSUD Buleleng, Sumarjaya mengaku, belum mengetahui

"Informasi awal hasil proses identifikasi di RSUD Buleleng, belum berani kami sampaikan. Kalau ada hasil tertulis yang disampaikan, kami bisa sampaikan. Kami masih menunggu hasil dari Mabes Polri untuk menentukan langkah selanjutnya," jelas Sumarjaya.

Saat ini beberapa potongan tulang belulang termasuk tengkorak tersebut pada Rabu (26/2/2020) sekitar pukul 09.00 wita sudah dikubur di Setra Desa Pakraman Buleleng. Proses penguburan ini disaksikan langsung oleh jajaran Polsek Gerokgak yang difasilitasi Dinas Sosial (Dinsos) Buleleng. "Untuk saat ini tengkorak sudah diambil dari RSUD, bekerjasama dengan Dinas Sosial untuk proses penguburan bertempat di Setra Buleleng," tandas Sumarjaya. Rik/sar


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER