Kontribusi untuk Petani, Petani Tak Perlu Bayar Iuran saat Upakara

  • 27 Januari 2020
  • 13:05 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2660 Pengunjung
suaradewata

Tabanan, suaradewata.com - Selama ini DTW Jatiluwih selalu mencoba berkontribusi untuk pemerintah, desa adat, desa dinas, dan subak, khususnya para petani.

Menurut Manajer Operasional DTW Jatiluwih I Nengah Surtirtayasa mengatakan selain mendapat bagian dari pemasukan, petani juga mendapatkan bantuan untuk pengelolaan kelompok subak dan sarana produksi, seperti benih dan pupuk. "Kami berikan ke mereka agar mereka tidak hanya jadi objek,” ujarnya.

Sebelum ada bantuan dari Manajemen DTW Jatiluwih, petani diharuskan membayar iuran kalau mau upacara adat dengan nominal yang cukup besar. Namun kini petani tidak perlu lagi mengeluarkan uang saat ada upacara, terutama di pura subak.

Menurut laporan Manajemen Operasional DTW Jatiluwih, selama lima tahun terakhir uang yang masuk setidaknya mencapai Rp29,6 Miliar. Jumlah pemasukan terus meningkat dari tahun ke tahun. Rinciannya Rp2,9 miliar pada 2014, Rp3 miliar (2015), Rp4,7 miliar (2016), Rp8,9 miliar (2017), dan Rp9,8 miliar (2018).

Pemasukan kotor itu kemudian dipotong untuk asuransi agar mendapatkan pendapatan bersih 100 persen. Dari 100 persen pendapatan bersih itu, dipotong lagi sebesar 40 persen untuk manajemen operasional 15 persen, pengembangan 10 persen, promosi 10 persen, dan badan pengelola 5 persen.

Kemudian dari sisa 60 persen pendapatan bersih itu dibagi lagi menjadi dua, 45 persen untuk Pemerintah Kabupaten Tabanan dan 55 persen untuk Desa Jatiluwih, termasuk desa adat, desa dinas, dan subak.

Di Desa Jatiluwih terdapat setidaknya empat lembaga yaitu dua desa adat, satu desa dinas, dan subak. Karena itu, dari dari 55 persen bagian untuk Desa Jatiluwih itu kemudian dibagi lagi yaitu Desa Adat Jatiluwih (30 persen), Desa Adat Gunungsari (20 persen), Desa Dinas Jatiluwih (25 persen), dan Subak (25 persen).

Terakhir, dari 25 persen untuk subak dibagi lagi untuk subak sawah sebanyak tujuh kelompok dan satu subak abian atau subak kebun. Artinya, tiap subak sawah masing-masing mendapat 3 persen sedangkan subak abian 4 persen. ayu/sar


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER