Sopir Cantik Bawa CRV, Terguling di Jalur Tegenungan

  • 06 Januari 2020
  • 19:35 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 1776 Pengunjung
suaradewata

Gianyar, suaradewata.com – Sebuah mobil jenis Honda CRV dengan nomor polisi DK 642 FL, terguling saat melintasi longsoran di jalur Tegenungan -  Sukawati, Senin (6/1/2020). Walau mobil terguling, beruntung sopir cantik yang mengendarai mobil tersebut tidak menderita luka.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, mobil Honda CRV dikendarai seorang diri oleh Nike (27), menuju Kabupaten Bangli. Perempuan yang beralamat di Gatot Subroto, Denpasar ini mengaku baru pertama kali melewati jalur tersebut dan tidak mengetahui tebing longsor. Pasalnya, pada jalur itu tidak ada tanda larangan masuk ke jalur itu. “Saya baru pertama kali lewat sini, maunya ke Bangli. Karena tidak ada rambu larangan makanya saya lurus mengikuti jalan turunan ke utara,” ujar Nike saat di lokasi kejadian.

Tiba dilokasi kejadian, melihat ada timbunan longsoran di tengah jalan, ia berinisiatif mengambil jalur agak ke kiri dekat dengan tebing. Namun karena tidak tepat perhitungan, roda mobil naik ke tebing sehingga mobil miring dan langsung terguling. Beruntung bagi Nike, mobil yang terguling tidak sampai melewati longsoran. Karena, sebelah timur atau kanannya berada jurang yang sangat dalam tempat aliran Tukad Petanu. “Setelah terguling saya sempat panik, mobil masih menyala dan saya mencari kunci mobil untuk mematikan. Saya keluar melalui pintu sebelah kiri atas dibantu oleh warga,” jelasnya.

Setelah Nike berhasil keluar dari mobil, ia menghubungi kendaraan derek untuk mengevakuasi mobilnya yang menghalangi badan jalan dan mengakibatkan kemacetan bagi kendaraan lain yang hendak melintas di jalur tersebut. Dengan bantuan warga, ia berinisiatif membalikkan posisi kendaraan, namun karena posisi jalan yang miring dan kendaraan yang tidak dipasang rem tangan. Ketika posisi mobil sudah normal malah meluncur ke bawah ke arah jembatan. “Baru berhenti setelah nabrak drum pembatas jalan dan pasir di jembatan,” ujar Nike yang tampak trauma. Ia pun mengaku sedang menunggu keluarganya datang untuk menjemput.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar, I Wayan Suamba dikonfirmasi terpisah terkait tidak ada rambu larangan pada jalur Tegenungan – Sukawati yang mengalami longsor sudah lama itu mengatakan, sebenarnya jalur tersebut sudah ditutup namun memang tidak dipasang rambu larangan. “Kalau dipasang rambu larangan bias saja dilanggar sebaiknya dipasang palang permanen,” kata Suamba. gus/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER