Rustiani Anak Yatim Piatu yang Ingin Kembali Bersekolah

  • 27 Desember 2019
  • 16:15 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 1843 Pengunjung
suaradewata

Tabanan, suaradewata.com - Diusianya yang menginjak remaja, Ni Kadek Rustiani (17) harus menjalani kehidupan yang berat. Gadis asal Banjar Basa, Desa Marga, Kecamatan Marga, Tabanan ini harus bekerja di Pasar Marga demi menghidupi adiknya, mirisnya lagi pendapatan Rustiani hanya mendapatkan upah Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu per hari. Bagi Rustiani itu sudah cukup untuk ditabung dan bekal sang adik sekolah.

Rustiani merupakan anak yatim piatu yang tinggal bersama adiknya Komang Triana Putra, 9, serta harus mengurus bibinya yang stroke. Kondisi rumahnya cukup memprihatinkan dengan kondisi yang tidak terawat. Padahal gadis yang hanya menamatkan SD ini ingin bisa kembali bersekolah demi bisa merubah nasibnya.

"Saya ingin sekali bisa melanjutkan sekolah agar bisa membiayai adik sekolah serta mempunyai pekerjaan yang layak," ujar Kadek Rustiani ketika ditemui pada Kamis (26/12/2019).

Rustiani sendiri sudah tinggal meninggal dunia oleh kedua orang tuanya karena sakit. Sang ibu meninggal bulan Desember 2018 lalu dan disusul sang ayah yang meninggal di bulan Januari 2019 lalu. Sejak saat itu Rustiani bersama sang adik menjadi yatim piatu.

Sejatinya Rustiani memiliki seorang kakak namun kakaknya sudah menikah keluar (Nyentana), sehingga tidak bisa mengurus kedua adiknya secara penuh. Hanya saja sesekali ia mampir untuk menengok adiknya. Kini Rustiani tinggal juga bersama bibinya yang mengalami stroke.

Parahnya lagi, Rustiani pun terancam diusir dari rumahnya. Pasalnya, sertifikat rumahnya tersebut telah dijadikan jaminan di bank swasta oleh ayah dan kakaknya sebesar Rp 200 Juta. 

Kakak Rustiani yaitu Agus Rustiawan mengatakan bahwa rumah tinggalnya telah di jaminkan oleh ayahnya untuk meminjam uang Rp 200 Juta. Sebanyak Rp 150 Juta digunakan oleh ayahnya dan Rp 50 Juta digunakan oleh Rustiawan untuk keperluan berdagang sayuran, hanya saja sekarang usaha dagang sudah bangkrut tetapi dirinya tetap berusaha membayar sangkutan utang hanya saja bisa membayar bunga bank.

"Sekarang ini saya baru bisa membayar bunga bank saja, agar rumah adik saya tidak di ambil oleh bank," ujarnya.

Ditambahkannya jika selama ini kedua adik dan bibinya yang sakit juga diperhatikan oleh bibinya yang lain Ni Ketut Muklen.

Kepedulian pun datang dari berbagai pihak yang memberikan sumbangan, atau sekedar berempati. Tak terkecuali anggota DPRD Tabanan asal Marga, I Putu Eka Putra Nurcahyadi. Ia datang langsung Kamis (26/12/2019) untuk mengetahui kondisi Rustiani secara langsung. ayu/sar


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER