Dewan Sorort ACJN Telan Miliyaran Rupiah Mangkrak

  • 12 November 2019
  • 00:00 WITA
  • Jembrana
  • Dibaca: 1727 Pengunjung
suaradewata

Jembrana, Suaradewata.com - Anjungan cerdas  jalan nasional(ACJN) proyek kementerian PUPR yang berlokasi Rambutsiwi, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, sempat mendapat sorotan DPRD Jembrana. Proyek yang menelan biaya APBN milyaran rupiah tersebut, terkesan mangkrak karena sampai saaat ini belum dimanfaatkan.

Adanya pandangan  DPRD Jembrana dai Fraksi PDIP Jembana langsung dibantah Bupati Jembrana I Putu Artha. Bupati Artha mengatakan, aset pemerintah pusat itu tidaklah mangkrak, karena Pemkab Jembrana sendiri sangat siap memanfaatkannya demi kemajuan daerah. Hanya saja ijin pemanfaatan serta serah terima hibah yang belum turun membuat rencana itu belum terealisasi. Bukan tinggal diam, selama ini Pemkab Jembrana sendiri telah beberapa kali mengajukan permohonan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar mendapat ijin pemanfaatan. “Permohonan penggunaan sementara sebelum dihibahkan  itu baru disetujui melalui suarat Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah nomor PS.02.02-KW/06, yang baru diterima tanggal 29 Oktober 2019 lalu. Selanjutnya kami siap memanfaatkannya, tentunya sesuai ketentuan serta petunjuk yang digariskan kementerian PUPR,” jelasnya

Lebih lanjut, Bupati Artha juga sangat berharap ACJN membawa manfaat positif bagi masyarakat Jembrana di bidang ekonomi dan pariwisata, selain itu diharapkan Anjungan Cerdas Jalan Nasional bisa meningkatkan PAD Kabupaten Jembrana. “Kita sudah siapkan beberapa rencana pemanfaatan. Sesuai dengan fungsinya anjungan cerdas untuk mendukung ekonomi serta hiburan/ budaya, sangat tepat dimanfaatkan sebagai ruang pertunjukan. Seperti pementasan jegog yang akan digelar dua kali dalam seminggu sebagai ruang bagi seniman Jembrana berekespresi sekaligus pelestarian Jegog . Nah anjungan cerdas ini sangat representatif  sebagai tempat pementasan,” tegasnya

Hal senada diungkapkan oleh Sekda Jembrana I Made Sudiada. Dengan sudah turunnya surat pemanfaatan sementara, memberikan kesempatan bagi daerah untuk ambil bagian dalam pengelolaan ACJN. Selain fungsi hiburan, budaya dan lain sebagainya, keberadaan ACJN juga akan mendukung sisi ekonomi. ACJN ini,  juga sebagai tujuan pariwisata baru, diharapkan mampu mendongkrak ekonomi setempat serta media promosi produk-produk lokal.  “Sudah ada pendekatan dari swasta dan pihak ketiga yang ingin memanfaatkan. Namun tentu kita kaji terlebih dahulu dengan tetap mengacu pada ketentuan yang diberikan pemerintah pusat tentang  kerja sama pemerintah dan badan usaha. Kita ingin dikelola secara profesional dan  siap memfasilitasi,” katanya

Sambil menunggu proses hibahnya rampung, pihaknya juga menyampaikan telah merancang anggaran pementasan di Dinas Pariwista dan Kebudayaan. Seperti pementasan Jegog serta event-event besar menyambut HUT Daerah dilaksanakan OPD terkait. “Kita optimis dengan pengelolaan yang profesional serta sinergi yang baik dengan pemerintah pusat, keberadaan anjungan cerdas akan mampu  sebagai pemacu percepatan pertumbuhan wilayah di kawasan barat Bali Barat,” Pungkasnya

Untuk diketahui,  ACJN Rambutsiwi tersebut merupakan proyek Kementrian PUPR, bertujuan sebagai tempat beristirahat terpadu bagi pengendara yang melewati jalan nasional dengan beberapa fasilitas. Proyek yang menelan APBN Rp 67 miliar memiliki sejumlah fungsi antara lain, Informasi, Edukasi, Ekonomi dan Hiburan.Selain di Jembrana, ACJN juga dibangun di Kabupaten Trenggalek Jawa Timur. dep/sar


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER