Lancarkan Pemilu, Meski Hoax Memburu

  • 26 Februari 2019
  • 00:00 WITA
  • Nasional
  • Dibaca: 2084 Pengunjung
google

Oleh : Jeni

Opini, suaradewata.com- Tahun ini adalah tahun yang dimana seseorang mudah percaya dengan kabar palsu, atau bisa di sebut dengan hoax. Entah apapun kabarnya, pasti ada saja seseorang yang percaya dengan kabar itu tanpa menyelidikinya. Saya sendiri juga pernah percaya dengan kabar palsu yang pernah saya terima, dari seorang teman yang menganggap bahwa kabar itu bukan kabar palsu atau hoax.

Dan itu pelajaran banget buat diri saya sendiri, karena dengan pengalaman seperti itu kita bisa lebih berhati-hati, terhadap kabar apapun yang kita terima. Jika kabar yang kita terima berisi tentang kepribadian seseorang misalnya dan begitu saja kita percaya, itikad hati ingin turut serta menyebarkannya, itu hal yang merugikan banget bagi si pihak yang di bicarakan. Apalagi jika kabar itu hoax , kita sebagai pihak yang ikut serta menyebarkan kabar itu pastilah kena dosa. Dan yang paling penting kita harus tahu tentang sumbernya dulu, kita telisik melalui sumber yang kita percaya di media sosial. Sekarang adalah jamannya saling provokasi, untuk menciptakan benci di suatu negeri, dari mereka yang iri atau pernah di sakiti. Dimana ada seseorang yang benci terhadap kita, disitulah ada pelaku yang membuat kita jatuh. Saya tidak mengatakan orangnya, karena kita pasti pernah mengalami paling tidak seperti itu.

Tahun 2019 adalah tahun pemilu, dimana kepercayaan seseorang menjadi pemimpin sedang di buru. Untuk memburu itu, kita perlu info dari segala penjuru. Agar yang bersungguh-sungguh bisa menjadi peluru untuk negeri yang maju. Saya berharap berita hoax tidak lagi bermunculan, masyarakat harus di galakkan, agar tidak terjebak dalam informasi-informasi yang cukup sangar. Bukan hanya kita perannya untuk memberi tahu kalau segala informasi yang tertera dalam media sosial asli semua, kadang, kita memang harus teliti dengan infonya. Mengenai hal itu kita tidak harus menunggu seseorang untuk menyadarkan lebih dulu baru kita sadar, karena hal yang paling utama adalah diri kita yang sadar akan informasi itu. Entah apapun infonya kita harus teliti darimana sumbernya.

Penting banget bagi kita untuk tahu akan itu, apalagi ini musimnya pemilu. Kita jangan asal percaya dengan info-info kepribadian seseorang tentang pasangan calon. Apalagi kalau yang di kabarkan tentang hal yang buruk, tentu kita jangan asal percaya dengan persepsi orang, kita harus tahu dulu tentang pengalamannya mereka, profil kehidupannya mereka, sehingga kita ada gambaran untuk orang tersebut. Jangan asal nilai bahwa orang tersebut jiwa pemimpinnya ngga ada, tanggung jawabnya ngga ada atau apalah itu. Kita jangan asal terima yang mentahannya. Kita perlu info lebih jelas dan akurat dari sumber yang kita percaya tentunya. Yang paling utama, kita sebagai masyarakat tentu menginginkan bahwa pemilu di tahun ini berjalan dengan baik dan lancar tanpa hoax yang bertebaran. Maka dari itu, mari kita buang hoax dengan tenang untuk kelancaran pemilu 2019.

Untuk mengatasi hoax kita tidak perlu menelan dalam-dalam, karena hoax bisa termusnahkan jika kita sendiri sadar akan sumber yang dapat dipercayakan. Kita tidak perlu risau dengan label yang bernamakan kabar palsu, karena jika kita tahu yang palsu pasti kita tahu juga yang asli.

Kita hanya perlu yang pasti, yaitu kelancaran pemilu 2019 ini, karena dengannya, kita tahu mana yang sejati. Pemilu 2019, saya harapkan kepadamu, jangan jatuh jika hoax mulai angkuh, jangan rubuh jika hoax hampir merengkuh. Percayalah kepada pundak yang menyertaimu, karena dengan itu, kelancaran yang kau tunggu turut serta dalam langkah pijakanmu.


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER