Ribuan Generasi Milenial "Mekedas - Kedas" di Sumber Mata Air

  • 11 November 2018
  • 00:00 WITA
  • Karangasem
  • Dibaca: 1943 Pengunjung
istimewa

Karangasem, suaradewata.com - Ribuan generasi milenial Karangasem yang terdiri dari unsur kesiswaan, organisasi kepemudaan serta beberapa organisasi pecinta lingkungan turun melaksanakan aksi bersih bersih ("mekedas-kedas") yang berlokasi di sebuah mata air suci bernama mata air Pangkung dan Bendul, di Desa Pesaban, Rendang , Karangasem, Minggu (11/11).

Kegiatan ini dilakukan dalam rangkaian memperingati hari jadi media online www.balipuspanews.com yang ke-2 dengan tema “Mekedas-kedas” Dari lingkungan Memulai, yang artinya kebersihan lingkungan itu mesti ditumbuhkan mulai dari lingkungan disekitar kita. Selain itu, kegiatan ini merupakan wujud nyata untuk merangsang generasi muda agar tidak gengsi untuk memungut sampah dilingkungan sekitarnya.

"Momentum ulang tahun ke-2 Balipuspanews.com ini kita juga sinkronkan dengan hari Pahlawan. Melalui aksi mekedas - kedas ini kita mengajak generasi muda untuk berperan aktif memerangi sampah mulai dari lingkungan disekitar kita," kata I Putu Artayasa selaku Pimpinan Redaksi media www.Balipuspanews.com.

Tak sampai disana, kegiatan ini juga didukung penuh oleh Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri yang datang langsung dan membaur bersama ribuan generasi milenial Karangasem. Menurut Bupati Mas Sumatri, Kabupaten karangasem memang harus bangkit untuk mengatasi persoalan sampah, kaerna sampah merupakan musuh besar kita saat ini. Untuk itu penting untuk dicarikan solusi tentang pengolahan sampah sampah tersebut.

"Mari kita bekerja bagaimana supaya sampah bisa menjadi dolar bagi kita semua, jika kita sudah menyepakati dan menyetujui itu semua, jadi kita wajib mengikuti bagaimana cara membangun karangasem supaya lebih baik dan menjadikan karangasem the spirit of bali," ujar Bupati Mas Sumatri.

Sambutan Gubernur Bali, I Wayan Koster yang dibacakan oleh Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali, Luh Ayu Aryani mengatakan, Bali merupakan pulau kecil dengan luas wilayah 5636,66 km, terdiri dari 9 kabupaten/kota, 57 kecamatan, 716 desa/kelurahan dan 1.493 desa pakraman adat, dengan jumlah penduduk 4,2 juta jiwa. Bali memiliki Iebih dari 5.000 Pura sehingga dikenal sebagai pulau seribu Pura.

"Namun demikian melalui pembangkitan kembali dan penerapan kearifan tata kehidupan lokal masyarakat Bali yang adiluhung dalam melindungi dan mengelola lingkungan hidup akan dapat memecahkan permasalahan lingkungan hidup termasuk pengelolaan sampah padat," ucapnya.

Aryani melanjutkan, kedepan pembangunan Bali agar difokuskan dengan memprioritaskan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan serta konservasi alam sesuai dengan "Visi dari Nangun Sat Kerthi Loka Bali" yang artinya menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan masyarakat Bali yang sejahtera dan bahagia secara sakala dan niskala, yang dilaksanakan dengan pendekatan pembangunan dalam satu kesatuan wilayah yaitu 1 Pulau, 1 Pola dan 1 Tata Kelola; One Island, One Management, and One Commando dalam Pola Pembangunan Semesta Berencana, yang digagas oleh Bapak Presiden RI yang Pertama, Bung Karno. Sehingga Bali akan menjadi pulau yang masyarakatnya selalu bersemangat melestarikan adat, agama, tradisi, seni, dan budaya serta kearifan lokal, menjadi pulau yang suci, agung dan metaksu, dan sekaligus menjadi masyarakat modern di dunia dalam menghadapi dinamika arus perubahan global. "Keseluruhan substansi penjabaran Visi inilah, sejatinya merupakan filosofi dan konsepsi pembangunan Bali yang aman, lestari, indah secara berkelanjutan serta ”taksu” ramah lingkungan," ujarnya.

Aryani pun mengatakan, Melalui Gerakan Bersih-bersih dari hulu sampai hilir dan dilaksanakan secara berkelanjutan oleh seluruh komponen masyarakat akan dapat mewujudkan BALI BERSERI (bersih, asri dan indah) dan dapat mewujudkan Danau Lestari, dan Kali Bersih (DANU KERTHI), serta Laut Biru Lestari (SAMUDRA KERTHI) yang merupakan bagian dari Sat Kerthi, Sehingga terciptanya lingkungan yang sehat dan bersih tanpa sampah, dan membangun solidaritas antar generasi muda, serta dapat meningkatkan jiwa kepedulian terhadap lingkungan.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bali Nyoman Parta, Camat Rendang, DLH Provinsi Bali, staf Ahli Bupati, Kepala OPD terkait dan siswa - siswi SMK 1 Rendang dan juga siswa - siswi SMK Giri Pandawa dan Trash Hero Indonesia. rls/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER