KMHDI : Ida I Dewa Agung Istri Kanya Layak Bergelar Pahlawan Nasional

  • 10 November 2016
  • 00:00 WITA
  • Klungkung
  • Dibaca: 5015 Pengunjung
suaradewata.com

Klungkung, suaradewata.com– Bertepatan dengan hari Pahlawan 10 November Pimpinan Daerah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PD KMHDI) Bali menjadikannya sebagai momentum menganang jasa-jasa para pahlawan. Salah satu pejuang jaman penjajah asal Klungkung, Bali Ida I Dewa Agung Istri Kanya terlupakan. Untuk itu PD KMHDI mendorong agar Ida I Dea Agung Istri Kanya mendapat perhatian pemerinta pusat. “Pemerintah Pusat sudah sewajarnya memberikan perhatian besar terhadap jasa-jasa Ida I Dewa Agung Istri Kanya dengan memberikannya gelar pahlawan nasional,” tegas Ketua PD KMHDI Bali, I Ketut Bagus Arjana Wira Putra, Kamis, (10/11/2016).

Lalu siapa sosok Ida I Dewa Agung Istri Kanya sehingga harus mendapat gelar Pahlawan Nasional,? Ditanya demikian Putra menjelaskan bahwa Ida I Dewa Agung Istri Kanya menurut beberapa sumber dan catatan para sejarawan bahwa yang bersangkutan merupakan sosok perempuan asal Klungkung yang pernah menjadi pemimpin perang melawan Belanda di Kusamba, Kecamatan Dawan pada tahun 1849. Bahkan sumber juga menyebutkan saat melawan Belanda, Ida I Dewa Agung Istri Kanya mampu membunuh Jenderal Perang Belanda yang konon sarat prestasi, yakni Jenderal AV Michiels saat perang Kusamba (24-25 Mei 1849) terjadi. “Entah apa yang menjadi penyebab, sampai saat ini pemerintah belum berani memberikan gelar pahlawan nasional itu,” kata Putra.

Disisi lain untuk mengembalikan kembali kejayaan Ida I Dewa Agung Istri Kanya, salah satu Seniman Lukis Klasik Bali, Maestro DR. HC. Nyoman Gunarsa menerangkan upaya untuk mewujudkan gelar pahlawan nasional kepada wanita besi asal Klungkung (julukan dari Ida I Dewa Agung Istri Kanya) ialah sudah adanya proses pembuatan patung Ida I Dewa Agung Istri Kanya di Yogyakarta dengan memiliki tinggi sekitar 6 meter berbahan perunggu. 

Pemkab Klungkung bersama tokoh seniman, sejarah, budaya dikatakan Gunarsa, akan mendirikan patung pahlawan ini pada tahun 2017 mendatang di Perempatan Tiyingadi, Desa Gunaksa, Kawasan By Pass Ida Bagus Mantra, Kecamatan Dawan,” jelasnya.

Sedangkan ditempat berbeda, peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember yang terjadi di Kabupaten Bangli dirayakan dengan cara tabur bunga oleh Pimpinan Cabang KMHDI Bangli di Taman Makam Pahlawan Penglipuran. Menurut Ketua PC KMHDI Bangli, I Gusti Eka Putra bahwa kegiatan tabur bunga ini dilakukan untuk mendoakan salah satu pahlawan Kapten A. Anom Mudita dan para pejuang lainnya yang dimakamkan di taman ini. “Sebagai generasi muda, sudah sepatutnya kita berterimakasih kepada para pejuang kemerdekaan Indonesia,” pungkasnya. tra/gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER